Karakteristik laju pulsa torsi motor langkah menggambarkan variasi torsi elektromagnetik sebagai fungsi dari laju langkah dalam pulsa per detik (PPS). Ada dua kurva karakteristik, Kurva 1 dan Kurva 2, yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Kurva 1, yang dinyatakan dengan garis biru, dikenal sebagai kurva torsi tarik. Ini menunjukkan laju langkah maksimum di mana motor dapat mulai, sinkron, berhenti, atau berbalik di bawah nilai torsi beban yang berbeda. Demikian pula, Kurva 2, yang ditunjukkan dengan garis merah, disebut kurva karakteristik torsi putus. Ini menunjukkan laju langkah maksimum di mana motor dapat terus berjalan di bawah kondisi torsi beban yang berbeda, tetapi pada laju ini, motor tidak dapat mulai, berhenti, atau berbalik.
Mari kita memahami lebih baik dengan contoh berdasarkan kurva-kurva di atas.
Untuk torsi beban ƮL, motor dapat mulai, sinkron, berhenti, atau berbalik ketika laju pulsa lebih rendah dari S1. Setelah rotor mulai berputar dan mencapai sinkronisasi, laju langkah dapat ditingkatkan di bawah beban yang sama. Misalnya, dengan torsi beban ƮL1, setelah motor mulai dan sinkron, laju langkah dapat ditingkatkan hingga S2 tanpa kehilangan sinkronisasi.
Jika laju langkah melebihi S2, motor akan kehilangan sinkronisasi. Oleh karena itu, area antara Kurva 1 dan Kurva 2 mewakili rentang laju langkah yang sesuai dengan nilai torsi yang berbeda di mana motor dapat mempertahankan sinkronisasi setelah dimulai dan disinkronkan. Rentang ini dikenal sebagai rentang slew, dan motor dikatakan beroperasi dalam mode slewing.