1. Statistik Gangguan Umum Peralatan Pengalih Tegangan Menengah pada Tahap Awal Operasi
Sebagai peserta proyek, kami menemukan selama operasi awal jalur metro baru: 21 set peralatan pasokan listrik dimanfaatkan, dengan total 266 fenomena kecelakaan dalam tahun pertama. Di antaranya, 77 gangguan terjadi pada peralatan pengalih tegangan menengah, yang mewakili 28,9%—signifikan lebih tinggi dibandingkan gangguan pada peralatan lainnya. Analisis statistik menunjukkan bahwa jenis gangguan utama meliputi: anomali sinyal perangkat pelindung, alarm palsu sensor tekanan ruang udara, kegagalan indikasi hidup pada sisi kabel feeder sakelar, dan longgar busbar tegangan antar kabinet. Masalah-masalah ini secara langsung mempengaruhi keamanan dan kualitas operasional peralatan pengalih tegangan menengah.
2. Penyebab Gangguan dan Tindakan Koreksi
Kami melakukan pelacakan statistik data gangguan selama 3 bulan, menyelidiki penyebab secara komprehensif, dan merumuskan rencana koreksi. Setelah enam bulan koreksi, frekuensi gangguan berkurang signifikan, dan stabilitas operasional meningkat. Analisis spesifik adalah sebagai berikut:
2.1 Gangguan Sinyal
2.2 Gangguan Tekanan Ruang Udara Sakelar
2.3 Gangguan Komunikasi
2.4 Gangguan Hilang Fase Tegangan
3. Perencanaan Pemeliharaan Lanjutan
Dari pengalaman operasi dan pemeliharaan peralatan, tahap awal operasi merupakan periode risiko tinggi untuk gangguan, di mana cacat desain, kerajinan pemasangan, dan masalah lingkungan operasional cenderung muncul intensif. Inspeksi cacat awal yang tidak lengkap secara langsung mengancam keselamatan lalu lintas. Dari perspektif biaya, penanganan cacat selama masa garansi dapat memperoleh dukungan teknis gratis dari produsen, sementara biaya pemeliharaan akan meningkat signifikan setelah masa garansi berakhir. Oleh karena itu, kami telah merumuskan strategi berikut:
4. Kesimpulan
Memasukkan peralatan pengalih tegangan menengah pada tahap awal operasi ke dalam lingkup pemeliharaan kunci membantu analisis statistik yang akurat terhadap gangguan peralatan. Kami harus menggunakan data gangguan sebagai dasar untuk merumuskan garis besar pemeliharaan, menyesuaikan dinamis rencana pemeliharaan, dan meningkatkan keandalan peralatan melalui operasi standar untuk memastikan keselamatan metro.