Apa itu Servomekanisme?
Definisi Servomekanisme
Servomekanisme adalah sistem kontrol otomatis yang dirancang untuk mempertahankan output sistem pada tingkat yang diinginkan menggunakan loop umpan balik.
Komponen
Sistem ini mencakup perangkat yang dikontrol, sensor output, dan sistem umpan balik untuk memantau dan menyesuaikan kinerja perangkat tersebut.
Dasar-dasar Motor Servo
Motor servo terdiri dari motor DC kecil yang dilengkapi dengan sistem roda gigi dan potensiometer untuk kontrol yang tepat.
Prinsip Kerja Motor Servo
Motor servo pada dasarnya adalah motor DC (dalam beberapa kasus khusus, dapat juga motor AC) bersama dengan komponen-komponen khusus lainnya yang membuat motor DC menjadi motor servo. Dalam unit servo, Anda akan menemukan motor DC kecil, potensiometer, susunan roda gigi, dan rangkaian sirkuit cerdas. Rangkaian sirkuit cerdas bersama dengan potensiometer membuat servo berputar sesuai keinginan kita. Seperti yang kita ketahui, motor DC kecil akan berputar dengan kecepatan tinggi, tetapi torsi yang dihasilkan oleh putarannya tidak cukup untuk menggerakkan beban ringan sekalipun.
Di sinilah sistem roda gigi dalam servomekanisme berperan. Mekanisme roda gigi akan menerima kecepatan input motor yang tinggi (cepat) dan pada output, kita akan mendapatkan kecepatan output yang lebih lambat dari kecepatan input asli, namun lebih praktis dan luas aplikasinya.
Pada awalnya, poros motor servo diposisikan sedemikian rupa sehingga knob potensiometer tidak menghasilkan sinyal. Output dari potensiometer dan sinyal eksternal diberikan ke amplifier detektor kesalahan. Amplifier kemudian meningkatkan perbedaan antara kedua sinyal tersebut untuk mengontrol motor.
Sinyal kesalahan yang diperkuat ini bertindak sebagai daya input motor DC dan motor mulai berputar dalam arah yang diinginkan. Seiring berjalannya poros motor, knob potensiometer juga berputar karena terhubung dengan poros motor melalui susunan roda gigi.
Seiring berputarnya knob potensiometer, ia menghasilkan sinyal yang meningkat seiring rotasinya. Ketika mencapai posisi yang diinginkan, sinyal ini akan cocok dengan sinyal eksternal yang diberikan ke amplifier, menyebabkan motor berhenti.
Dalam kondisi ini, tidak akan ada sinyal output dari amplifier ke input motor karena tidak ada perbedaan antara sinyal yang diterapkan secara eksternal dan sinyal yang dihasilkan oleh potensiometer. Karena sinyal input ke motor nol pada posisi tersebut, motor berhenti berputar. Inilah cara kerja konseptual motor servo sederhana.
Aplikasi
Kontrol yang tepat ini membuat motor servo ideal untuk aplikasi di mana penempatan yang akurat sangat penting.