Definisi Nilai Puncak
Nilai puncak kuantitas bolak-balik merujuk kepada magnitud maksimum yang dicapai dalam satu siklus. Juga dikenal sebagai nilai maksimum, amplitudo, atau nilai puncak, parameter ini untuk kuantitas sinusoidal terjadi pada 90 derajat, seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah. Nilai puncak tegangan dan arus bolak-balik dinotasikan dengan Em dan Im, masing-masing.

Nilai Purata Kuantitas Bolak-Balik
Nilai purata tegangan atau arus bolak-balik didefinisikan sebagai rata-rata semua nilai seketika selama satu siklus lengkap. Untuk bentuk gelombang simetris seperti sinyal sinus, setengah siklus positif mencerminkan setengah siklus negatif. Akibatnya, nilai purata selama satu siklus penuh adalah nol karena pembatalan aljabar.
Karena kedua setengah siklus melakukan pekerjaan, nilai purata dihitung tanpa mempertimbangkan konvensi tanda. Oleh karena itu, hanya setengah siklus positif yang digunakan untuk menentukan nilai purata untuk bentuk gelombang sinus. Konsep ini paling baik diilustrasikan melalui contoh:

Bagilah setengah siklus positif menjadi (n) bagian yang sama seperti yang ditunjukkan dalam gambar di atas
Misalkan i1, i2, i3…….. in adalah ordinat tengah
Nilai purata arus Iav = rata-rata dari ordinat tengah

Definisi dan Prinsip Nilai RMS
Nilai RMS (Root Mean Square) arus bolak-balik didefinisikan sebagai arus tetap yang, ketika melewati resistor untuk waktu tertentu, menghasilkan jumlah panas yang sama dengan arus bolak-balik melalui resistor yang sama selama periode yang sama.
Alternatifnya, nilai RMS adalah akar kuadrat dari rata-rata kuadrat semua nilai seketika arus tersebut.
Penjelasan Prinsip
Pertimbangkan arus bolak-balik I yang mengalir melalui resistor R selama waktu t, menghasilkan panas yang sama dengan arus searah Ieff. Seperti yang ditunjukkan di bawah, siklus arus dibagi menjadi n interval yang sama sepanjang t/n detik masing-masing:

Misalkan i1, i2, i3,………..in adalah ordinat tengah
Maka panas yang dihasilkan dalam

Definisi dan Signifikansi Nilai RMS
Secara matematis, nilai RMS (Root Mean Square) dinyatakan sebagai Ieff = akar kuadrat dari rata-rata kuadrat nilai seketika. Nilai ini mengkuantifikasi kemampuan transfer energi sumber AC, membedakannya sebagai ukuran sebenarnya dari efek praktis arus atau tegangan bolak-balik.
Ammeter dan voltmeter secara inheren mencatat nilai RMS. Misalnya, pasokan AC fasa tunggal domestik standar yang berperingkat 230 V, 50 Hz menentukan nilai RMS tegangan, karena nilai ini menentukan energi yang disalurkan ke beban listrik. Dalam rangkaian DC, tegangan dan arus tetap konstan, menyederhanakan penilaian magnitudo, sedangkan sistem AC memerlukan metrik khusus karena sifatnya yang berubah-ubah seiring waktu. Kuantitas bolak-balik ditandai oleh tiga parameter kunci: nilai puncak (magnitudo seketika maksimum), nilai purata (rata-rata nilai setengah siklus positif), dan nilai RMS (setara DC efektif untuk transfer energi). Metrik-metrik ini secara kolektif memungkinkan analisis tepat perilaku sistem AC dan transfer daya.