Uji Beban Kosong berfungsi sebagai pendekatan tidak langsung untuk menentukan efisiensi motor induksi tiga fasa. Uji ini juga memungkinkan penentuan parameter sirkuit dari rangkaian ekuivalennya. Demikian pula, uji sirkuit terbuka dilakukan pada trafo. Sebenarnya, uji beban kosong pada motor induksi secara konseptual setara dengan uji sirkuit terbuka pada trafo.
Selama uji ini, motor dipisahkan dari bebanannya. Kemudian, tegangan nominal pada frekuensi nominal diberikan ke stator, memungkinkan motor beroperasi tanpa beban yang terpasang. Dua wattmeter digunakan untuk mengukur daya input motor. Diagram rangkaian untuk Uji Beban Kosong disajikan sebagai berikut:

Ammeter digunakan untuk mengukur arus beban kosong, sementara voltmeter menunjukkan tegangan pasokan nominal. Kerugian I²R di sisi primer diabaikan karena kerugian ini bervariasi sebanding dengan kuadrat arus. Diketahui bahwa arus beban kosong biasanya berkisar antara 20-30% dari arus beban penuh.
Karena motor beroperasi dalam kondisi beban kosong, total daya input setara dengan jumlah kerugian besi konstan, serta kerugian gesekan dan angin dalam motor.

Karena faktor daya motor induksi dalam kondisi beban kosong umumnya kurang dari 0,5, pembacaan salah satu wattmeter akan negatif. Oleh karena itu, penting untuk membalikkan koneksi terminal kumparan arus wattmeter tersebut untuk mendapatkan pembacaan yang tepat.
Dalam uji beban kosong trafo, nilai konstan dari hambatan ekuivalen (R0) dan reaktansi (X0) dapat dihitung dari pengukuran uji.
Misalkan:
(Vinl) mewakili tegangan garis input.
(Pinl) menunjukkan total daya input tiga fase pada beban kosong.
(I0) adalah arus garis input.
(Vip) berarti tegangan fase input.
Oleh karena itu,
