1. Teknologi Deteksi untuk Tiang Pengisian Kendaraan Listrik
Tiang pengisian kendaraan listrik terutama dibagi menjadi dua kategori: tiang pengisian DC dan tiang pengisian AC. Mari kita mulai dengan tiang pengisian DC: mereka berkomunikasi dengan sistem manajemen baterai (BMS) kendaraan listrik dan mengisi baterai daya secara langsung melalui antarmuka pengisian DC. Sementara itu, tiang pengisian AC bergantung pada antarmuka pengisian AC kendaraan dan menggunakan charger yang terpasang di kendaraan untuk menyelesaikan proses pengisian. Kedua jenis tiang pengisian ini berbeda dalam peralatan deteksi dan metode.
Sistem deteksi harus menguji interoperabilitas, kinerja listrik, dan konsistensi protokol komunikasi dari charger off-board DC dan tiang pengisian AC. Sistem ini biasanya terdiri dari peralatan seperti oscilloskop, sumber daya AC, beban AC, beban DC, simulator antarmuka AC, simulator baterai, dan simulator antarmuka DC.
Mengenai teknologi deteksi keselamatan, umumnya mencakup hal-hal berikut:
Operasi pengisian satu kali, deteksi teknis, dan protokol diagnostik untuk tiang pengisian. Inovasi peralatan pengisian dapat mengurangi faktor-faktor pengaruh dalam persiapan lapangan uji dan deteksi.
Penerapan sistem pembangkit listrik fotovoltaik. Untuk sistem semacam itu, stabilitas dan keamanan sangat penting untuk pemasangan dan penyediaan daya. Selama pemeriksaan kendaraan eksternal, panel surya fotovoltaik silikon monokristalin dapat dikonversi melalui inverter menjadi daya untuk peralatan eksperimental. Ini memastikan bahwa percobaan dapat berjalan lancar bahkan tanpa akses ke daya uji di tempat, memberikan suplai daya tepat waktu.
2. Analisis Kesalahan Deteksi Tiang Pengisian Kendaraan Listrik
2.1 Konten Deteksi
Kerumitan tiang pengisian kendaraan listrik tidak hanya mempengaruhi ketergunaan kendaraan listrik tetapi juga secara langsung mempengaruhi keselamatan pengguna. Oleh karena itu, pentingnya deteksi tiang pengisian kendaraan listrik tidak dapat ditolak.
2.2 Analisis Kesalahan
Seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1, sebagian besar masalah tiang pengisian berkaitan dengan perangkat lunak (Item 1-10). Tiang pengisian adalah sistem yang kompleks dan sangat bergantung pada perangkat lunak. Variasi dalam interpretasi dan implementasi standar oleh produsen sering menyebabkan kerusakan perangkat lunak. Oleh karena itu, produsen harus memahami standar dengan mendalam dan menerapkannya secara ketat.
Masalah terkait perangkat keras (Item 6, 7, 11), seperti kunci elektronik yang rusak, resistor pembuangan, atau modul pengisian, memerlukan produsen untuk mengoptimalkan kualitas produk.
3. Kesimpulan
Industri kendaraan listrik dan tiang pengisian berkembang pesat. Dikarenakan antarmuka pengisian yang rumit dan banyak item deteksi, pengujian membutuhkan waktu lama dan tidak efisien. Dengan jutaan tiang pengisian yang beroperasi, perkembangan masa depan harus fokus pada pengurangan waktu pengujian dan peningkatan efisiensi. Mencapai tujuan ini memerlukan kolaborasi antara badan standar, lembaga pengujian, dan produsen. Bersama-sama, kita dapat mendorong kemajuan di bidang ini.