01). Jelaskan dasar-dasar pembangkitan & distribusi tenaga listrik dalam bidang penerbangan.
Semua sistem listrik pesawat terbang mengandung komponen yang dapat menghasilkan energi. Generator atau alternator, tergantung pada pesawat, digunakan untuk menghasilkan daya. Komponen-komponen ini sering kali ditenagai oleh mesin, meskipun mereka juga dapat dihasilkan oleh APU, motor hidrolik, atau Turbin Angin Ram (RAT).
02). Gambarkan perbedaan antara sistem listrik otomotif & penerbangan.
Kategori |
Otomotif |
Penerbangan |
Pembangkitan Listrik |
Sistem otomotif menggunakan satu alternator. |
Sistem penerbangan menggunakan banyak generator. |
Konsumsi Daya |
Sistem otomotif membutuhkan daya yang lebih sedikit. |
Sistem penerbangan membutuhkan daya yang lebih besar. |
Keandalan dan Redundansi |
Sistem otomotif memberikan redundansi dan keandalan yang lebih rendah. |
Sistem penerbangan memberikan redundansi dan keandalan yang lebih tinggi. |
Pertimbangan Lingkungan |
Sistem otomotif tidak dapat menolerir kondisi cuaca yang lebih ekstrem. |
Sistem penerbangan dapat menolerir kondisi cuaca yang lebih ekstrem. |
Biaya |
Sistem otomotif lebih murah. |
Sistem penerbangan lebih mahal. |
03). Apa fungsi kompatibilitas elektromagnetik (EMC) dalam desain elektronik penerbangan dan otomotif?
Kapasitas peralatan elektronik untuk berfungsi dalam lingkungan yang ditujukan tanpa menghasilkan atau dipengaruhi oleh gangguan elektromagnetik (EMI) disebut kompatibilitas elektromagnetik (EMC). EMC penting dalam desain elektronik untuk penerbangan dan otomotif untuk memastikan keselamatan dan keandalan sistem.
Berikut adalah daftar faktor yang menggambarkan pentingnya EMC dalam desain elektronik otomotif dan penerbangan:
Untuk mencegah sistem-sistem penting, seperti sistem kontrol penerbangan dan sistem manajemen mesin, dari dampak negatif EMI.
untuk mencegah sistem mengeluarkan EMI yang bisa mengganggu peralatan elektronik sekitarnya.
Penting bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi yang sulit, seperti ketika ada sumber EMI lainnya atau ketika suhu sangat panas atau dingin.
Pengujian EMC adalah proses penting dalam desain elektronik untuk kedua penerbangan dan kendaraan bermotor. Pengujian EMC digunakan untuk memverifikasi bahwa sistem sesuai dengan persyaratan EMC yang diperlukan dan untuk mendeteksi masalah potensial yang perlu diperbaiki.
04). Jelaskan fungsi sensor dalam sistem otomotif & penerbangan.
Sensor mengukur nilai-nilai fisik dalam sistem otomotif dan penerbangan. Sensor mengukur RPM mesin, kecepatan kendaraan, level bahan bakar, suhu udara, dan tekanan ban dalam sistem otomotif. Sensor mengukur ketinggian pesawat, kecepatan udara, sikap, dan suhu mesin dalam sistem penerbangan.
Unit kontrol elektronik (ECU) mengontrol sistem kendaraan atau pesawat menggunakan data sensor. ECU mengontrol injeksi bahan bakar & pengapian menggunakan data sensor RPM mesin. ECU mengontrol transmisi dan rem dengan data sensor kecepatan kendaraan.
Sistem otomotif & penerbangan membutuhkan sensor untuk keamanan dan efisiensi. Sensor mengukur jumlah fisik dan memberi tahu ECU untuk menjaga sistem dalam batas desain.
Sensor RPM mesin: Mengukur kecepatan poros engkol. Informasi ini mengontrol injeksi bahan bakar & pengapian untuk ECU.
Sensor kecepatan kendaraan: Mengukur kecepatan kendaraan. Informasi ini mengontrol sistem transmisi & rem ECU.
Sensor level bahan bakar: Mengukur bahan bakar dalam tangki. Data ini digunakan oleh ECU untuk menghitung efisiensi bahan bakar dan memberi peringatan kepada pengemudi jika bahan bakar rendah.
Sensor suhu udara: Mengukur suhu udara mesin. Informasi ini mengontrol campuran bahan bakar dan timing pengapian oleh ECU.
Sensor tekanan ban: Mengukur tekanan ban. Informasi ini memberi peringatan kepada pengemudi tentang tekanan ban rendah oleh ECU.
05). Apa perbedaan antara distribusi daya sistem listrik otomotif dan penerbangan?
Karakteristik |
Otomotif |
Penerbangan |
Pengkabelan |
Sistem otomotif menggunakan ukuran kabel yang lebih besar. |
Sistem penerbangan biasanya menggunakan ukuran kabel yang lebih kecil, sering kali menggunakan serat optik. |
Frekuensi |
Sistem otomotif sering menggunakan daya DC 12V (atau) 24V. |
Sistem penerbangan menggunakan daya AC 400Hz. |
Redundansi |
Memiliki redundansi yang lebih sedikit. |
Memiliki redundansi yang lebih banyak. |
Perlindungan |
Sistem otomotif menggunakan pemutus sirkuit dan sekering untuk mencegah overload. |
Sistem penerbangan menggunakan tindakan perlindungan yang lebih canggih, seperti relay padat. |
Berat & Ukuran |
Mereka menggunakan komponen yang lebih ringan dan lebih kompak. |
Sistem penerbangan lebih berat dan lebih besar dalam ukuran. |
06). Bahas kesulitan dan faktor-faktor yang harus diperhatikan saat merancang sistem listrik untuk aplikasi penerbangan ketinggian tinggi.
Kesulitan dan faktor-faktor saat mengembangkan sistem listrik penerbangan ketinggian tinggi:
Tekanan udara rendah: Tekanan udara di ketinggian tinggi jauh lebih rendah daripada di permukaan laut. Hal ini dapat merusak isolasi komponen listrik, membuat mereka kurang tahan terhadap arcing & kegagalan lainnya.
Kelembaban tinggi: Kelembaban di ketinggian tinggi lebih tinggi daripada di permukaan laut. Ini juga dapat mempengaruhi isolasi listrik dan korosi logam.
Radiasi: Pesawat di ketinggian tinggi terkena radiasi kosmik dan matahari. Radiasi dapat merusak komponen elektronik.
Getaran: Penerbangan menyebabkan banyak getaran. Getaran ini dapat melepaskan koneksi listrik dan menyebabkan masalah lainnya.
Batasan ukuran dan berat: Sistem listrik harus ringan dan kecil untuk sistem penerbangan karena keterbatasan berat dan dimensi.
Redundansi: Sistem listrik pesawat harus sangat redundant untuk terus beroperasi setelah kegagalan. Diperlukan beberapa generator, baterai, dan bus distribusi daya.