Terdapat hubungan erat antara tahanan rotor dari motor induksi dengan torsi awalnya. Torsi awal merujuk pada torsi yang dihasilkan saat motor dinyalakan dalam keadaan diam, yang merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja penghidupan motor. Berikut adalah penjelasan rinci tentang hubungan antara tahanan rotor dan torsi awal:
Model rangkaian setara saat penghidupan
Untuk memahami efek tahanan rotor terhadap torsi awal, pertama-tama perlu memahami model rangkaian setara dari motor induksi saat penghidupan. Pada saat motor dinyalakan, kecepatannya nol, dan rangkaian setara dapat disederhanakan menjadi rangkaian yang berisi gulungan stator dan gulungan rotor.
Ekspresi torsi saat penghidupan
Saat penghidupan, torsi T dari motor induksi dapat dinyatakan dengan rumus berikut:
Es adalah tegangan stator;
R 'r adalah tahanan rotor (dikonversi ke sisi stator);
Rs adalah tahanan stator;
Xs adalah reaktansi stator;
X 'r adalah reaktansi rotor (dikonversi ke sisi stator);
k adalah faktor konstan yang terkait dengan ukuran fisik dan desain motor.
Efek tahanan rotor
Torsi awal sebanding dengan tahanan rotor: Seperti yang dapat dilihat dari rumus di atas, torsi awal sebanding dengan tahanan rotor R 'r. Dengan kata lain, meningkatkan tahanan rotor dapat meningkatkan torsi awal.
Arus awal Is berbanding terbalik dengan tahanan rotor: Arus awal berbanding terbalik dengan tahanan rotor R 'r, yaitu, meningkatkan tahanan rotor akan menyebabkan arus awal menurun.
Dampak konkret
Peningkatan torsi awal: Meningkatkan tahanan rotor dapat meningkatkan torsi awal, yang sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan torsi awal besar.
Penurunan arus awal: Meningkatkan tahanan rotor juga dapat mengurangi arus awal, yang membantu melindungi jaringan dari guncangan arus besar, terutama jika beberapa motor dinyalakan secara bersamaan.
Dampak efisiensi: Meningkatkan tahanan rotor meningkatkan torsi awal, tetapi selama operasi motor, tahanan rotor yang terlalu besar akan menyebabkan penurunan efisiensi karena adanya peningkatan kerugian energi.
Motor induksi dengan rotor berkeliling (WRIM)
Motor induksi dengan rotor berkeliling (WRIM) memungkinkan resistansi eksternal melalui cincin geser dan sikat, yang secara dinamis menyesuaikan tahanan rotor untuk mendapatkan torsi awal yang besar saat penghidupan. Setelah penghidupan, efisiensi operasi normal motor dapat dipulihkan dengan secara bertahap mengurangi tahanan tambahan.
Kesimpulan
Terdapat hubungan sebanding antara tahanan rotor dari motor induksi dengan torsi awalnya. Meningkatkan tahanan rotor dapat meningkatkan torsi awal, namun juga mempengaruhi arus awal dan efisiensi operasi. Oleh karena itu, saat merancang dan memilih motor, faktor-faktor seperti torsi awal, arus awal, dan efisiensi operasi perlu dipertimbangkan secara komprehensif untuk mencapai keseimbangan kinerja terbaik.