Apakah Pemacu Motor Sinkron?
Tinjauan Umum Motor Sinkron
Motor sinkron tidak dapat memulai sendiri, yang merupakan tantangan unik. Untuk memahami metode pemulaannya, penting untuk mengetahui secara singkat tentang jenis pasokan dan komponen motor, khususnya rotor dan stator.
Stator motor sinkron serupa dengan motor induksi, tetapi perbedaannya terletak pada rotor, di mana rotor motor sinkron diberi pasokan DC.
Sebelum menjelajahi bagaimana motor sinkron dimulai, penting untuk memahami mengapa mereka tidak dapat memulai sendiri. Ketika pasokan tiga fasa menghidupkan stator, ia menghasilkan fluks magnetik berputar pada kecepatan sinkron. Jika rotor, yang diberi daya DC, berfungsi sebagai magnet dengan dua kutub yang menonjol, ia akan kesulitan untuk sejajar dan berputar dengan medan bergerak ini.
Rotor, yang awalnya diam, tidak dapat mencocokkan kecepatan sinkron dari medan magnetik. Ia tetap terkunci karena pergerakan kutub yang berlawanan sangat cepat, yang menyebabkan kunci—ini menjelaskan mengapa motor sinkron tidak dapat memulai sendiri. Untuk memulai, mereka awalnya beroperasi seperti motor induksi tanpa pasokan DC ke rotor, hingga mencapai kecepatan yang cukup untuk terlibat, atau menarik, yang akan dijelaskan lebih lanjut.
Metode lain untuk memulai motor sinkron adalah dengan motor eksternal. Dalam metode ini, rotor motor sinkron diputar oleh motor eksternal dan ketika kecepatan rotor mendekati kecepatan sinkron, lapangan DC diaktifkan dan penarikan terjadi. Dalam metode ini, torsi pemula sangat rendah dan bukan metode yang sangat populer.
Proses Pemulaan
Motor sinkron tidak dapat memulai sendiri; mereka awalnya beroperasi seperti motor induksi atau menggunakan motor eksternal untuk mencapai kecepatan hampir sinkron sebelum mengaktifkan lapangan DC.
Prinsip Kerja Motor Sinkron
Prinsip kerja melibatkan rotor yang diberi daya DC untuk menciptakan medan magnet yang disinkronkan dengan medan berputar stator untuk mencapai kecepatan sinkron.
Pengereman Motor Sinkron
Tiga jenis pengereman umum adalah regeneratif, pengereman dinamis, dan plugging. Namun, hanya pengereman dinamis yang cocok untuk motor sinkron—arus plugging bersifat teoretis tetapi tidak praktis karena potensinya untuk menyebabkan gangguan serius. Selama pengereman dinamis, motor diputuskan dari sumber dayanya dan dihubungkan ke resistor tiga fasa, mengubahnya menjadi generator sinkron yang menghamburkan energi dengan aman melalui resistor.
Teknik Penarikan
Timing yang tepat untuk aktivasi lapangan DC sangat penting untuk meminimalkan perbedaan kecepatan dan memastikan percepatan yang lancar ke kecepatan sinkron.