
Pengujian Kebocoran Gas SF6 di Lapangan
Tujuan
Pengujian kebocoran gas SF6 dilakukan untuk memastikan tidak adanya kebocoran gas pada sambungan yang dirakit di lapangan dari Gas-Insulated Switchgear (GIS). Kebocoran dapat terjadi selama perakitan di lapangan karena berbagai faktor seperti permukaan penyegelan yang rusak, penempatan yang tidak tepat, penerapan penyegelan yang salah, kerusakan atau penghilangan penyegelan, penerapan pelumas dan sealant yang tidak tepat, ketidaksejajaran atau pengencangan yang tidak cukup pada permukaan yang disambungkan, dan kontaminasi.
Cakupan
Pengecualian: Tidak perlu memeriksa kebocoran pada dinding ruang atau sambungan yang dirakit di pabrik, karena telah dites kebocoran di pabrik.
Pengecualian: Satu-satunya pengecualian adalah jika diduga ada kerusakan yang terjadi selama transportasi, perakitan, atau pemeliharaan di lapangan. Jika sambungan pabrik dibongkar untuk alasan apa pun selama perakitan di lapangan, harus dites kembali.
Prosedur
Isi GIS dengan Gas SF6
Setelah GIS dirakit, isi dengan gas SF6 atau campuran gas yang diperlukan hingga tekanan yang dikoreksi suhu sesuai rekomendasi produsen, seperti yang ditunjukkan pada plat nama.
Gunakan detektor kebocoran gas portabel untuk memverifikasi tidak adanya kebocoran gas. Detektor yang memberikan tingkat kebocoran dan laju kebocoran direkomendasikan, tetapi detektor kebocoran "pass/fail" (terdengar) tangan bisa digunakan untuk verifikasi awal.
Uji Penyedotan Vakum
Tujuan: Lakukan uji penyedotan vakum sebelum mengisi GIS dengan gas SF6 untuk mengidentifikasi kebocoran besar pada flensa/sambungan yang dirakit di lapangan. Uji ini mungkin tidak mendeteksi kebocoran setelah wadah dipresurisasi.
Prosedur:
Ukur kehilangan vakum di ruang setelah memutuskan pompa vakum tetapi sebelum mengisi gas (menggunakan gauge vakum).
Produsen akan memberikan nilai kehilangan vakum yang dapat diterima selama periode tertentu.
Jika teramati kehilangan vakum yang signifikan, dicurigai ada kebocoran.
Peringatan: Faktor-faktor seperti kebocoran dari gauge vakum dan peralatan penanganan vakum, serta kehilangan vakum karena kelembaban di dalam ruang (yang mungkin keluar dari bahan epoxy internal), dapat menyebabkan pembacaan palsu. Konsultasikan dengan produsen mengenai proses vakum dan ikuti rekomendasi mereka sebelum mengisi peralatan.
Deteksi Kebocoran Gas SF6
Waktu: Lakukan pengujian kebocoran gas SF6 segera setelah mengisi GIS hingga tekanan yang dikoreksi suhu sesuai rekomendasi produsen.
Area Pengujian: Uji semua sambungan penutup yang dirakit di lapangan, las lapangan, peralatan pemantauan yang tersambung di lapangan, katup gas, dan pipa gas.
Uji Akumulasi: Untuk kebocoran intermiten, pertimbangkan menggunakan uji akumulasi. Dalam metode ini, area yang akan diuji ditutup selama periode tertentu, lalu detektor kebocoran dimasukkan ke dalam ruang yang ditutup untuk mengukur gas SF6 yang terakumulasi. Ini membantu mendeteksi kebocoran intermiten yang mungkin terlewatkan dengan cepat menggerakkan detektor di atas area tersebut.
Metode Pemakaian Kantong
Tujuan: Untuk menangkap molekul gas SF6 intermiten dan menghindari gangguan latar belakang.
Prosedur:
Bungkus area yang akan diuji dengan plastik lembaran untuk membentuk "kantong" (lihat Gambar 1 untuk praktik terbaik).
Pastikan kantong tertutup rapat untuk mencegah udara luar masuk.
Pasang tutup atau penutup pada katup pengisian self-sealing untuk menghindari pengukuran gas sisa bersama dengan sampel uji.
Pengujian: Setelah 12 jam, lakukan uji kebocoran pada setiap sambungan yang dikantongi. Buat sayatan kecil di atas saku tanpa mengganggu kantong (seperti ditunjukkan pada Gambar 1).
Verifikasi Tambahan
Jika dicurigai ada kebocoran, lakukan uji kebocoran tambahan di lapangan dan verifikasi sambungan yang dirakit di pabrik juga.

Menggunakan Detektor Gas SF6 Tangan untuk Deteksi Kebocoran
Prosedur untuk Memasukkan Nozzle Detektor
Memasukkan ke dalam Kantong:
Masukkan nozzle detektor gas SF6 tangan melalui sayatan kecil yang dibuat di kantong plastik, pastikan mencapai saku bawah area yang tertutup.
Metode ini membantu menangkap gas SF6 yang mungkin bocor ke dalam kantong.
Konsultasikan Panduan Produsen:
Operator harus berkonsultasi dengan panduan produsen untuk memahami standar laju kebocoran yang dapat diterima untuk peralatan pengujian spesifik yang digunakan.
Catat laju kebocoran (dalam ppmv) atau hasil pass/fail untuk semua posisi yang diuji pada GIS.
Verifikasi Kebocoran:
Jika kebocoran terdeteksi, pindahkan detektor menjauh dari area kebocoran yang dicurigai, kalibrasi ulang, lalu kembali ke area tersebut untuk memverifikasi keberadaan kebocoran.
Langkah ini memastikan pembacaan yang akurat dan meminimalkan positif palsu.
Investigasi Tambahan:
Jika kebocoran dikonfirmasi menggunakan detektor kebocoran tangan, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan lokasi tepat kebocoran.
Opsi untuk Mengidentifikasi Lokasi Kebocoran
Larutan Deteksi Kebocoran Cair atau Air Sabun:
Prosedur: Lepaskan kantong plastik dan oleskan larutan deteksi kebocoran cair atau air sabun di sekitar area kebocoran yang dicurigai.
Catatan: Metode ini kurang sensitif daripada menggunakan detektor kebocoran gas dan mungkin tidak secara tepat mengidentifikasi lokasi kebocoran. Namun, dapat membantu mengkonfirmasi area umum di mana kebocoran terjadi.
Detektor Kebocoran Tangan Periksa Ulang:
Prosedur: Lepaskan kantong plastik dan gunakan detektor kebocoran tangan untuk memeriksa sekitar sambungan yang dicurigai bocor.
Kecepatan Gerakan: Kecepatan gerakan detektor di sekitar area harus ditentukan oleh rekomendasi produsen untuk memastikan pengujian yang menyeluruh dan akurat.
Kamera Inframerah:
Prosedur: Setelah uji kantong, gunakan kamera inframerah untuk menemukan kebocoran kecil. Metode ini sangat berguna untuk mengidentifikasi kebocoran yang sulit dideteksi dengan metode lain.
Keuntungan: Kamera inframerah dapat memberikan konfirmasi visual lokasi kebocoran tanpa perlu kontak fisik.
Isolasi dengan Kantong Segmen:
Prosedur: Ulangi uji kebocoran menggunakan kantong segmen untuk mengisolasi area kebocoran yang dicurigai. Pendekatan ini mengurangi tenaga kerja yang diperlukan untuk pembongkaran, perbaikan, dan perakitan kembali.
Manfaat: Ini memungkinkan lokalisasi yang lebih tepat dari kebocoran, meminimalkan pekerjaan yang tidak perlu.
Prosedur Perbaikan Kebocoran
Konfirmasi dan Dokumentasi Kebocoran:
Setelah kebocoran dikonfirmasi, dokumentasikan lokasi dan luas kebocoran.
Persiapan untuk Perbaikan:
Pemulihan SF6: Pulihkan gas SF6 dari ruang yang terkena untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Pembongkaran: Bongkar GIS dengan hati-hati untuk mengakses situs kebocoran.
Identifikasi Penyebab: Tentukan penyebab utama kebocoran, seperti penyegelan yang rusak, perakitan yang tidak tepat, atau kontaminasi.
Pembersihan dan Penggantian: Bersihkan area yang terkena dan ganti komponen atau penyegelan yang rusak. Dalam beberapa kasus, pelanggan dan produsen dapat sepakat untuk menggunakan perangkat penyegelan permanen, clem, atau tambalan untuk menangani masalah tersebut.
Perakitan Ulang dan Pengujian:
Setelah perbaikan selesai, rakit kembali GIS.
Vakum dan Isi Ulang: Tarik vakum pada ruang dan isi kembali dengan gas SF6 hingga tekanan yang dikoreksi suhu sesuai rekomendasi produsen.
Uji Kebocoran Akhir: Lakukan uji kebocoran akhir untuk memastikan bahwa perbaikan berhasil dan tidak ada kebocoran baru yang terjadi.

Proses deteksi kebocoran kemudian akan diulangi.
Mungkin jadwal instalasi akan terpengaruh jika ditemukan kebocoran pada peralatan.
Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam penyegelan/perakitan GIS seperti alkohol dan sealant silikon dapat mempengaruhi peralatan yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran, menyebabkan pembacaan palsu.
Debu, sarang laba-laba, air, dan kontaminan lainnya juga dikenal dapat menyebabkan pembacaan palsu.
Sebelum melakukan pengujian kebocoran, selalu pastikan area yang akan diuji bersih dan kering.
Jika sistem pemantauan berbasis kondisi/trending gas termasuk dalam GIS baru, penting untuk mengenali bahwa sensor membutuhkan waktu untuk normalisasi, dan oleh karena itu mungkin tidak efektif dalam memberikan indikasi yang benar tentang kebocoran gas segera setelah peralatan diisi.