1. Situasi Kerusakan
Pada September 2023, sebagai pekerja pemeliharaan kerusakan garis depan, saya mendeteksi tegangan abnormal pada bus bagian I 10kV di sebuah substation selama tugas monitoring dan memberitahu tim operasi dan pemeliharaan. Sistem monitoring menunjukkan: U0 = 0 kV, Ua = 6.06 kV, Ub = 5.93 kV, Uc = 6.05 kV, Uab = 10.05 kV, Ubc = 5.94 kV
Tim saya dan saya bergegas ke lokasi. Kami menduga bahwa sirkuit pemutus udara sekunder transformator tegangan bus bagian I 10kV tertutup dan menemukan fuses fase U meledak. Setelah memutuskan pemutus ini, pemutus penghubung bus 900 otomatis aktif, mengaktifkan pemutus 95A di sisi 10kV trafo utama No. 1 dan inter-tripping jalur 911-915, kemudian menutup 900.
Setelah memulihkan sirkuit sekunder, kami memeriksa badan transformator tegangan dan fuses (keduanya normal). Dalam pemeriksaan sirkuit sekunder, saya menemukan terminal A660 longgar di kabinet. Setelah mengencangkannya, tegangan pada bus bagian I 10kV kembali normal.
2. Analisis Penyebab
Bus bagian I 10kV memiliki 6 feeder, 5 (911-915) terhubung ke pembangkit listrik tenaga air kecil. Pada saat produksi penuh, arus beban sisi 10kV trafo utama No. 1 menurun, meningkatkan tegangan bus.
Staf operasi dan pemeliharaan, berdasarkan pengalaman, memutuskan sirkuit pemutus udara sekunder transformator tegangan tanpa menganalisis dampaknya pada perangkat perlindungan. Pada titik ini, arus pemutus 95A (≈48A) memenuhi kondisi no-voltage/no-current (nilai sekunder: 25V, 0.02A) untuk cadangan otomatis. Cadangan otomatis diaktifkan, memutuskan pemutus 95A dan inter-tripping 5 feeder pembangkit listrik tenaga air kecil. Penyebab utamanya adalah gagal keluar dari cadangan otomatis selama penanganan abnormal transformator tegangan, menyebabkan operasi yang salah.
3. Tindakan Pencegahan
Transformator tegangan kapasitif memiliki berbagai kerusakan, dengan output tegangan sekunder yang abnormal menjadi umum. Staf operasi dan pemeliharaan garis depan harus: