
Komponen utama pembangkit tenaga gas turbin adalah
kompressor,
regenerator,
kamar pembakaran,
turbin gas,
alternator, dan
motor starter.
Kompressor
Kompressor udara yang digunakan dalam pembangkit tenaga gas turbin kebanyakan jenis rotari. Penyaring udara dipasang di inlet kompressor di mana udara disaring dari debu. Bilah rotari yang terpasang pada poros mendorong udara antara blok stasioner, dan akibatnya, tekanan udara meningkat. Udara bertekanan tinggi tersedia di outlet kompressor.
Regenerator
Selalu ada sejumlah panas yang hadir dalam gas buang dalam pembangkit tenaga gas turbin. Sebagian dari panas ini digunakan dalam regenerator. Dalam regenerator, terdapat jaringan pipa halus. Udara terkompresi dialirkan melalui pipa-pipa halus ini. Seluruh susunan tersebut ditempatkan dalam wadah di mana gas buang panas dari turbin melewati. Saat melewati pipa-pipa halus, udara terkompresi mendapatkan sebagian panas yang dibawa oleh gas buang. Dengan cara ini, sebagian besar panas dari gas buang meningkatkan suhu udara terkompresi sebelum memasuki kamar pembakaran.
Kamar Pembakaran
Setelah melewati regenerator, udara terkompresi panas memasuki kamar pembakaran. Di dalam kamar pembakaran, terdapat pembakar di mana minyak bahan bakar disuntikkan dalam bentuk semprotan. Karena pembakaran semprotan minyak panas di dalam kamar pembakaran, suhu udara menjadi sangat tinggi. Suhunya sekitar 3000oF. Udara terkompresi yang dicampur dengan gas pembakaran kemudian didinginkan hingga 1500oF hingga 1300oF sebelum dikirim ke turbin untuk melakukan kerja mekanis di sana.

Alternator
Rotor alternator terpasang pada poros yang sama dengan turbin, sehingga alternator berputar bersama dengan turbin dan menghasilkan energi listrik.
Motor Starter
Dalam pembangkit tenaga gas turbin, kompressor, alternator, dan turbin terpasang pada poros yang sama. Untuk memulai sistem, kompressor harus memberikan udara terkompresi sebelum dimulai. Poros harus berputar untuk menghasilkan udara terkompresi yang diperlukan untuk tujuan memulai. Oleh karena itu, diperlukan susunan alternatif untuk menjalankan kompressor sebelum sistem dimulai. Ini dilakukan dengan motor starter yang terhubung ke poros yang sama. Motor yang terhubung dengan poros utama menyediakan daya mekanik yang diperlukan untuk mengompresi udara sebelum dimulai.
Turbin
Udara terkompresi yang dicampur dengan gas pembakaran kemudian memasuki turbin melalui nozzle. Di sini, campuran gas tiba-tiba diperluas dan mendapatkan energi kinetik yang diperlukan untuk melakukan kerja mekanis untuk memutar poros turbin (poros utama). Dalam turbin, suhu gas turun hingga 900oF.
Pernyataan: Hormati asli, artikel yang baik layak dibagikan, jika terdapat pelanggaran silakan hubungi untuk menghapus.