Dalam menangani rangkaian paralel, beberapa cabang terhubung secara paralel. Setiap cabang mengandung komponen seperti resistor, induktor, dan kapasitor, membentuk rangkaian seri dalam cabang tersebut. Setiap cabang dianalisis terpisah sebagai rangkaian seri, dan kemudian efek dari semua cabang dikombinasikan.
Dalam perhitungan rangkaian, baik besaran dan sudut fase arus serta tegangan diambil pertimbangannya. Ketika menyelesaikan rangkaian, besaran dan sudut fase dari tegangan dan arus dipertimbangkan. Terdapat tiga metode utama untuk menyelesaikan rangkaian AC paralel, yaitu:
Metode Fasor (atau Metode Vektor)
Metode Admitansi
Metode Aljabar Fasor (juga dikenal sebagai Metode Simbolik atau Metode J)
Metode yang memberikan hasil cepat biasanya dipilih. Dalam artikel ini, Metode Fasor akan dijelaskan secara detail.
Langkah-langkah Menyelesaikan Rangkaian Paralel Menggunakan Metode Fasor
Pertimbangkan diagram rangkaian berikut untuk menyelesaikan rangkaian langkah demi langkah.

Langkah 1 – Gambar Diagram Rangkaian
Pertama, sketsalah diagram rangkaian sesuai dengan masalah. Ambil contoh rangkaian di atas, yang memiliki dua cabang paralel:
Langkah 2 – Hitung Impedansi untuk Setiap Cabang
Tentukan impedansi setiap cabang secara terpisah:

Langkah 3 – Tentukan besaran arus dan sudut fasa dengan tegangan pada setiap cabang.

Di sini,
Langkah 4 – Buat Diagram Fasor
Ambil tegangan sumber sebagai fasor referensi dan buat diagram fasor, plot arus cabang seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

Langkah 5 – Hitung Penjumlahan Fasor Arus Cabang
Hitung penjumlahan fasor arus cabang menggunakan metode komponen:

Dan oleh karena itu, arus I akan menjadi

Langkah 6 – Temukan sudut fase ϕ antara arus total I dan tegangan rangkaian V.

Di sini sudut ϕ akan tertinggal karena Iyy negatif
Faktor daya rangkaian akan menjadi Cosϕ atau

Itulah tentang metode fasor untuk menyelesaikan rangkaian paralel.