Penggerak Sinkron
Sebelum memahami penggerak sinkron ini, perlu diingat bahwa setiap perangkat elektromagnetik harus mengambil arus magnetisasi dari sumber AC untuk menghasilkan fluks kerja yang diperlukan. Arus magnetisasi ini tertinggal sekitar 90o dari tegangan suplai. Dengan kata lain, fungsi arus magnetisasi atau VA tertinggal yang diambil oleh perangkat elektromagnetik adalah untuk menetapkan fluks dalam rangkaian magnetik perangkat tersebut. Motor sinkron adalah motor listrik yang digerakkan secara ganda dan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui rangkaian magnetik. Oleh karena itu, ia termasuk dalam perangkat elektromagnetik. Ia menerima suplai listrik AC tiga fasa ke gulungan armaturnya dan suplai DC disediakan ke gulungan rotor.
Penggerak sinkron didefinisikan sebagai suplai DC yang diberikan ke rotor untuk menghasilkan fluks magnetik yang diperlukan.
Karakteristik unik dari motor sinkron adalah mereka dapat beroperasi pada faktor daya apa pun—maju, tertinggal, atau satu—tergantung pada penggerakannya. Pada tegangan yang diterapkan konstan (V), fluks celah udara yang dibutuhkan tetap konstan. Fluks ini diciptakan oleh kedua suplai AC ke gulungan armatur dan suplai DC ke gulungan rotor.
KASUS 1: Ketika arus medan cukup untuk menghasilkan fluks celah udara, seperti yang diminta oleh tegangan suplai konstan V, maka arus magnetisasi atau VA reaktif tertinggal yang diperlukan dari sumber AC adalah nol dan motor beroperasi pada faktor daya satu. Arus medan, yang menyebabkan faktor daya satu ini disebut penggerakan normal atau arus medan normal.
KASUS 2: Jika arus medan tidak cukup untuk menghasilkan fluks celah udara yang diperlukan, arus magnetisasi tambahan diambil dari sumber AC. Arus ekstra ini menciptakan fluks yang hilang. Dalam kasus ini, motor beroperasi pada faktor daya tertinggal dan dikatakan kurang terpenggerak.
KASUS 3: Jika arus medan melebihi tingkat normal, motor terlalu terpenggerak. Arus medan ekstra ini menghasilkan fluks tambahan, yang harus seimbang dengan gulungan armatur.
Oleh karena itu, gulungan armatur mengambil VA reaktif maju atau arus demagnetisasi yang maju hampir 90o dari sumber AC. Dalam kasus ini, motor beroperasi pada faktor daya maju.
Konsep keseluruhan tentang penggerakan dan faktor daya motor sinkron dapat diringkas dalam grafik berikut. Ini disebut kurva V motor sinkron.

Kesimpulan: Motor sinkron yang terlalu terpenggerak beroperasi pada faktor daya maju, motor sinkron yang kurang terpenggerak beroperasi pada faktor daya tertinggal, dan motor sinkron yang terpenggerak normal beroperasi pada faktor daya satu.