Pemutus tegangan tinggi banyak digunakan dalam sistem tenaga listrik di China karena operasinya yang mudah dan kepraktisannya yang kuat. Namun, selama operasi jangka panjang, masih terjadi kerusakan serius seperti patah insulator dan gagal buka/tutup, yang secara signifikan mempengaruhi operasi normal sistem tenaga listrik [1]. Berdasarkan hal ini, makalah ini menganalisis kerusakan umum pemutus tegangan tinggi selama operasi dan mengusulkan solusi yang sesuai berdasarkan kondisi kerja aktual untuk meningkatkan efisiensi manajemen.
1. Kerusakan Umum Pemutus Tegangan Tinggi Selama Operasi
Pemutus tegangan tinggi adalah perangkat listrik yang umum digunakan yang memberikan isolasi listrik—dalam kondisi tanpa beban—untuk busbar tegangan tinggi, pemutus sirkuit yang sedang diperbaiki, dan garis tegangan tinggi yang hidup (seperti ditunjukkan pada Gambar 1). Ini menjamin keselamatan selama perawatan peralatan tegangan tinggi, namun berbagai masalah tetap ada selama penggunaan.
1.1 Overheating Sistem Konduktif
Masalah paling umum dalam pemutus tegangan tinggi adalah overheating sistem konduktif. Secara normal, arus operasi tetap dalam batas tertentu; namun, ketika arus nominal melebihi batas ini, overheating terjadi. Selain itu, tegangan berkepanjangan, karat, atau hilangnya elastisitas pada pegas kontak juga dapat menyebabkan pemanasan berlebihan.
1.2 Buka/Tutup Tidak Lengkap
Macet mekanis dapat langsung menyebabkan buka/tutup tidak lengkap pada pemutus. Ini termasuk penyetelan sekrup batas buka/tutup yang tidak tepat, pengaturan perjalanan saklar bantu yang salah, dan kegagalan transmisi yang disebabkan oleh tautan yang bengkok—semua ini berdampak buruk pada operasi normal peralatan tenaga listrik.
1.3 Macet Komponen Putaran dalam Mekanisme Penggerak
Selama operasi, komponen putaran dalam mekanisme penggerak sering mengalami macet. Hal ini meningkatkan langkah operasi yang diperlukan, menyebabkan buka/tutup tidak lengkap, dan mungkin mengakibatkan penolakan buka/tutup, sehingga mengancam stabilitas sistem dan keselamatan operator.
1.4 Patah Insulator Porcelain Penyangga
Korosi dan karat pada bagian bergerak mengurangi fleksibilitas operasional, meningkatkan torsi yang diperlukan untuk operasi buka/tutup. Jika operator memaksakan operasi dalam kondisi seperti ini, deformasi mekanis dapat terjadi, akhirnya menyebabkan insulator porcelain penyangga patah.
2. Metode Penanganan Kerusakan Pemutus Tegangan Tinggi
2.1 Penanganan Patah Insulator
Patah insulator dapat menyebabkan kegagalan total sistem tenaga listrik dan menimbulkan risiko serius bagi personel. Oleh karena itu, penanganan yang tepat waktu sangat penting. Pertama, kontrol kualitas yang ketat harus diterapkan selama pembelian material untuk memastikan insulator yang berkualifikasi. Kedua, pemeriksaan pra-komisioning yang menyeluruh harus dilakukan untuk mendeteksi dan menangani cacat sejak dini.
2.2 Mengatasi Overheating Sistem Konduktif
Overheating sistem konduktif adalah masalah yang sering terjadi yang sangat mempengaruhi keandalan peralatan [4]. Untuk mengurangi hal ini, komponen baja nirkarat dapat digunakan, dan kedalaman penyisipan kontak harus disesuaikan dengan benar. Termografi inframerah harus digunakan untuk pemantauan suhu reguler, memungkinkan respons cepat terhadap overheating. Selain itu, karena karat adalah masalah umum, perawatan anti-korosi rutin sangat penting—misalnya, menggunakan komponen baja nirkarat atau menerapkan pelumas disulfida molibdenum pada komponen bergerak.
3. Langkah-langkah untuk Memperkuat Manajemen Pemutus Tegangan Tinggi
3.1 Meningkatkan Manajemen Dasar
Manajemen dasar yang efektif melibatkan beberapa tindakan kunci:
Memilih pemutus berkualitas tinggi dan kinerja tinggi yang sesuai dengan lingkungan operasi spesifik untuk meminimalkan kegagalan.
Membangun sistem perawatan komprehensif yang mencakup kriteria inspeksi kualitas, model peralatan, dan prosedur perawatan standar.
Membuat arsip teknis lengkap yang mencakup dokumentasi asli, catatan instalasi, laporan komisioning, log operasional, dan riwayat perawatan.
3.2 Memantau Kondisi Operasional
Untuk memastikan operasi yang andal, pemantauan berkelanjutan sangat penting:
Melakukan pemeriksaan operasi manual untuk menilai fleksibilitas mekanis dan memeriksa retak insulator, mendokumentasikan semua temuan.
Melakukan inspeksi termal reguler pada sistem konduktif untuk mendeteksi overheating.
Menjaga catatan rinci dari semua aktivitas perawatan, termasuk deskripsi cacat dan tindakan korektif, untuk mendukung pemecahan masalah dan pengambilan keputusan di masa depan.
4. Kesimpulan
Untuk meningkatkan perawatan dan manajemen pemutus tegangan tinggi, perusahaan tenaga listrik harus memilih peralatan yang sesuai berdasarkan kondisi operasional aktual, memantau status operasional secara berkelanjutan, dan segera menangani kerusakan yang muncul. Langkah-langkah ini akan meningkatkan keamanan dan keandalan pemutus, memastikan fungsinya sesuai tujuan, dan lebih lanjut mendukung perkembangan cepat dan stabil sektor tenaga listrik.