Perangkat GIS indoor biasanya melibatkan pemasangan yang menembus dinding, kecuali dalam kasus dengan koneksi kabel masuk/keluar. Dalam sebagian besar kasus, bus utama atau cabang memanjang dari dalam ruangan melalui dinding ke sisi luar, di mana ia terhubung ke bushing porcelen atau komposit untuk koneksi garis overhead. Namun, celah antara lubang dinding dan penutup bus GIS rentan terhadap kebocoran air dan udara, sehingga biasanya memerlukan penyegelan. Artikel ini membahas mengapa penyegelan berbasis semen tidak diperbolehkan.
Edisi 2015 dari Tindakan Anti-Kecelakaan China Southern Power Grid secara tegas melarang penggunaan semen untuk menyegel bagian-bagian bus GIS yang menembus dinding.

Alasan utama pelarangan ini adalah risiko reaksi kimia antara komponen alkali dalam semen dan paduan aluminium yang digunakan pada penutup GIS. Ketika semen basah (belum mengeras) atau semen yang terserap air hujan bersentuhan dengan permukaan aluminium, dapat terjadi korosi, yang potensial menyebabkan kebocoran gas. Perlu dicatat bahwa reaksi hanya terjadi ketika semen lembab—setelah sepenuhnya mengeras, risikonya berkurang signifikan. Namun, masalah ini memerlukan perhatian khusus selama tahap konstruksi.
Ketika partikel semen bersentuhan dengan air, hidrasi dimulai lapis demi lapis dari permukaan. Produk hidrasi utamanya termasuk: gel silikat kalsium hidrat (C-S-H), gel hidrat ferit kalsium, hidroksida kalsium (Ca(OH)₂), hidrat aluminat kalsium, dan ettringit. Di antara ini, zat-zat alkali seperti hidroksida kalsium dan hidrat aluminat kalsium dapat bereaksi dengan paduan aluminium, menyebabkan kerusakan pada penutup GIS.

Selain semen, bahan penyegelan lain seperti papan asbes atau sealant tahan air juga dapat digunakan pada titik-titik penetrasi dinding. Namun, papan asbes sering mengandung komponen semen, dan sealant yang dipilih tidak tepat—terutama jenis alkali—dapat secara serupa mengkorosi penutup paduan aluminium, menimbulkan risiko kebocoran gas.
Meskipun paduan aluminium secara alami tahan korosi di udara, mekanisme korosi lain mungkin terjadi: semen mungkin terlebih dahulu merusak lapisan cat pelindung pada permukaan penutup, karena cat kurang tahan korosi dibandingkan aluminium. Setelah lapisan cat rusak, logam dasarnya menjadi rentan. Dalam industri konstruksi, inilah alasan mengapa biasanya diterapkan lapisan primer atau putty sebelum mengecat atas semen.
Ini menjelaskan asal-usul larangan menggunakan semen untuk menyegel bus GIS yang menembus dinding.