Definisi Generator DC Seri Paralel

Pada generator DC seri paralel, lilitan medan terhubung secara paralel dengan konduktor armatur. Pada jenis generator ini, arus armatur (Ia) terbagi menjadi dua bagian: arus medan seri (Ish) mengalir melalui lilitan medan seri, dan arus beban (IL) mengalir melalui beban eksternal.

Tiga karakteristik paling penting dari generator DC seri paralel dibahas di bawah ini:
Karakteristik Magnetik
Kurva karakteristik magnetik menunjukkan hubungan antara arus medan seri (Ish) dan tegangan kosong (E0). Untuk arus medan tertentu, tegangan kosong (E0) bervariasi secara proporsional dengan kecepatan rotasi armatur. Diagram tersebut menggambarkan kurva karakteristik magnetik untuk kecepatan yang berbeda.
Akibat magnetisme residu, kurva dimulai dari titik A sedikit di atas titik asal O. Bagian atas kurva melengkung akibat saturasi. Tahanan beban eksternal mesin harus dipertahankan lebih besar dari nilai kritisnya, jika tidak mesin tidak akan terexcite atau berhenti berjalan jika sudah bergerak. AB, AC, dan AD adalah kemiringan yang memberikan tahanan kritis pada kecepatan N1, N2, dan N3. Di sini, N1 > N2 > N3.
Tahanan Beban Kritis

Ini adalah tahanan beban eksternal minimum yang diperlukan untuk mengexcite generator DC seri paralel.
Karakteristik Internal
Kurva karakteristik internal menunjukkan hubungan antara tegangan yang dihasilkan (Eg) dan arus beban (IL). Ketika generator terbeban, tegangan yang dihasilkan berkurang karena reaksi armatur, sehingga lebih rendah dari tegangan kosong. Kurva AD mewakili tegangan kosong, sementara kurva AB menunjukkan karakteristik internal.
Karakteristik Eksternal

Kurva AC menunjukkan karakteristik eksternal generator DC seri paralel. Ini menunjukkan variasi tegangan terminal dengan arus beban. Penurunan tegangan ohmik karena tahanan armatur menyebabkan tegangan terminal lebih rendah dari tegangan yang dihasilkan. Itulah sebabnya kurva berada di bawah kurva karakteristik internal.
Tegangan terminal dapat selalu dipertahankan konstan dengan menyesuaikan terminal beban.
Ketika tahanan beban generator DC seri paralel berkurang, arus beban meningkat, tetapi hanya hingga batas tertentu (titik C). Melebihi batas ini, penurunan tahanan beban lebih lanjut akan mengurangi arus. Hal ini menyebabkan kurva karakteristik eksternal berbalik, akhirnya menyebabkan tegangan terminal nol, meskipun masih ada beberapa tegangan karena magnetisme residu.
Kita tahu, Tegangan terminal
Sekarang, ketika IL

bertambah, maka tegangan terminal berkurang. Setelah batas tertentu, karena arus beban berat dan peningkatan drop ohmik, tegangan terminal berkurang drastis. Penurunan drastis tegangan terminal di beban, menyebabkan penurunan arus beban meskipun pada saat itu beban tinggi atau tahanan beban rendah.
Itulah sebabnya tahanan beban mesin harus dipertahankan dengan baik. Titik di mana mesin memberikan output arus maksimum disebut titik breakdown (titik C pada gambar).