
Daya penilaian sebuah alternator didefinisikan sebagai daya yang dapat disalurkan oleh sebuah alternator dengan aman dan efisien di bawah kondisi tertentu. Peningkatan beban akan meningkatkan kerugian pada alternator, yang menyebabkan kenaikan suhu mesin. Bagian konduktor dan isolator mesin memiliki batas tahanan panas berlebihan tertentu. Produsen menentukan penilaian daya alternator sedemikian rupa sehingga pada beban maksimum, kenaikan suhu bagian-bagian mesin tidak melewati batas aman yang ditentukan.
Kerugian tembaga yaitu I2R bervariasi dengan arus armatur dan kerugian inti bervariasi dengan tegangan. Kenaikan suhu atau pemanasan alternator tergantung pada efek kumulatif dari kerugian tembaga dan kerugian inti. Karena faktor daya listrik tidak mempengaruhi kerugian-kerugian ini, penilaian daya alternator biasanya diberikan dalam satuan VA, KVA, atau MVA.
Dengan kata lain, karena kerugian alternator independen dari faktor daya listrik, maka faktor daya tidak dipertimbangkan saat menghitung dan menaksir penilaian daya alternator. Meskipun kerugian alternator bergantung pada rating KVA atau MVA-nya, output sebenarnya bervariasi dengan faktor daya listrik.
Output listrik dari sebuah alternator adalah hasil kali dari faktor daya dan VA. Kami menyatakan output dalam KW.
Terkadang, alternator juga dinilai berdasarkan dayanya daripada rating VA. Pada saat itu, faktor daya listrik alternator harus juga ditentukan.
Selain rating KVA, sebuah alternator juga memiliki tegangan, arus listrik, frekuensi, kecepatan, jumlah fasa, jumlah kutub, ampere medan, tegangan eksitasi, batas maksimum kenaikan suhu, dll.


Pernyataan: Hormati aslinya, artikel baik layak dibagikan, jika ada pelanggaran hak cipta silakan hubungi untuk penghapusan.