Cara Menentukan Arus melalui Induktor pada Frekuensi Sangat Rendah
Ketika beroperasi pada frekuensi sangat rendah (seperti DC atau frekuensi mendekati DC), arus yang mengalir melalui induktor dapat ditentukan dengan menganalisis perilaku rangkaian. Karena induktor menunjukkan impedansi yang sangat rendah pada DC atau frekuensi sangat rendah, hampir dapat dianggap sebagai sirkuit pendek. Namun, untuk penentuan arus yang lebih akurat pada frekuensi ini, beberapa faktor perlu dipertimbangkan:
1. Hambatan DC (DCR) dari Induktor
Induktor bukan komponen ideal; ia memiliki jumlah tertentu hambatan kawat yang dikenal sebagai hambatan DC (DCR). Pada frekuensi sangat rendah atau kondisi DC, reaktansi induktif (XL=2πfL) dapat diabaikan, sehingga arus terutama dibatasi oleh hambatan DC induktor.
Jika rangkaian hanya terdiri dari induktor dan sumber daya, dengan hambatan DC induktor adalah RDC, arus I dapat dihitung menggunakan Hukum Ohm:

di mana V adalah tegangan sumber.
2. Efek Konstanta Waktu
Pada frekuensi sangat rendah, arus melalui induktor tidak langsung mencapai nilai keadaan tetapnya tetapi secara bertahap meningkat hingga mencapai nilai tersebut. Proses ini diatur oleh konstanta waktu τ rangkaian, yang didefinisikan sebagai:

di mana L adalah induktansi dan RDC adalah hambatan DC induktor. Arus sebagai fungsi waktu dapat digambarkan dengan persamaan berikut

di mana Ifinal =V/RDC adalah arus keadaan tetap, dan t adalah waktu.
Ini berarti bahwa arus dimulai dari nol dan secara bertahap meningkat, mencapai sekitar 99% dari nilai keadaan tetap setelah sekitar 5τ.
3. Jenis Sumber Daya
Sumber Daya DC: Jika sumber daya adalah tegangan DC konstan, arus akan akhirnya stabil pada I=V/RDC setelah waktu yang cukup.
Sumber Daya AC Frekuensi Sangat Rendah: Jika sumber daya adalah gelombang sinus atau pulsa pada frekuensi sangat rendah, arus akan bervariasi sesuai dengan tegangan instan sumber. Untuk gelombang sinus frekuensi sangat rendah, arus puncak dapat diperkirakan sebagai:

di mana V peak adalah tegangan puncak sumber.
4. Komponen Lain dalam Rangkaian
Jika rangkaian mengandung komponen lain selain induktor (seperti resistor atau kapasitor), efek mereka terhadap arus harus dipertimbangkan. Misalnya, dalam rangkaian RL, laju pertumbuhan arus dipengaruhi oleh hambatan R dan induktansi L, dengan konstanta waktu τ=L/R.
Jika rangkaian termasuk kapasitor, pengisian dan pengosongan kapasitor juga akan mempengaruhi arus, terutama selama periode transien.
5. Efek Non-Ideal dari Induktor
Induktor nyata mungkin memiliki kapasitansi parasit dan kerugian inti. Pada frekuensi sangat rendah, efek kapasitansi parasit biasanya dapat diabaikan, tetapi kerugian inti dapat menyebabkan induktor panas, mempengaruhi kinerjanya. Jika induktor menggunakan bahan magnetik (seperti inti besi), jenuh magnetik juga bisa menjadi masalah, terutama dalam kondisi arus tinggi. Ketika induktor jenuh, induktansi L-nya turun secara signifikan, menyebabkan arus naik dengan cepat.
6. Metode Pengukuran
Pengukuran Arus Keadaan Tetap: Untuk mengukur arus keadaan tetap, alat ukur arus dapat digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui induktor setelah rangkaian mencapai keadaan stabil.
Pengukuran Arus Transien: Untuk mengukur arus saat berubah seiring waktu, osiloskop atau instrumen lain yang mampu menangkap respons transien dapat digunakan. Dengan mengamati bentuk gelombang arus, Anda dapat menganalisis bagaimana arus tumbuh dan mencapai nilai akhirnya.
7. Kasus Khusus: Jenuh Magnetik
Jika induktor menggunakan bahan magnetik (seperti inti besi), ia mungkin memasuki keadaan jenuh magnetik pada arus tinggi atau medan magnet kuat. Ketika induktor jenuh, induktansi L-nya menurun secara signifikan, menyebabkan arus naik dengan cepat. Untuk menghindari jenuh magnetik, pastikan bahwa arus operasi tidak melebihi arus maksimum yang ditentukan untuk induktor.
Ringkasan
Pada frekuensi sangat rendah, arus melalui induktor terutama ditentukan oleh hambatan DC induktor RDC, dan pertumbuhan arus dikontrol oleh konstanta waktu τ=L/RDC. Untuk sumber daya DC, arus akan akhirnya stabil pada I=V/RDC. Untuk sumber daya AC frekuensi sangat rendah, arus instan bergantung pada tegangan instan sumber. Selain itu, keberadaan komponen rangkaian lain dan karakteristik non-ideal induktor (seperti jenuh magnetik) harus dipertimbangkan.