1. Jarak Lepas atau Jarak Udara Tidak Cukup
Jarak lepas dan jarak udara yang tidak mencukupi merupakan penyebab utama kegagalan isolasi dan kecelakaan pada unit ring main terisolasi padat (RMU). Terutama pada kabinet tipe laci, produsen mengurangi ukuran kabinet dengan meminimalkan ruang untuk pemutus sirkuit, yang secara signifikan mengurangi jarak isolasi antara kontak colokan dan tanah. Tanpa penguatan struktur isolasi yang memadai, desain seperti ini meningkatkan risiko flashover dalam kondisi overvoltage.
2. Koneksi Kontak Buruk
Tekanan kontak yang tidak mencukupi atau koneksi yang buruk menyebabkan peningkatan suhu lokal. Dalam kasus yang parah, bagian bergerak dapat terbakar, menyebabkan gangguan grounding atau pelepasan busur, akhirnya mengakibatkan flashover isolasi. Ada laporan insiden kebakaran dan ledakan di disconnector substation karena panas berlebih dari serpihan logam yang menyebabkan korsleting.

3. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan operasi adalah faktor kunci dalam kegagalan isolasi. Peningkatan polusi udara secara bertahap mengkontaminasi isolator, bushings, dan busbar, mengurangi kinerja isolasi permukaan dan meningkatkan risiko tracking dan flashover, terutama di daerah lembab atau pesisir.
4. Masalah Manufaktur dan Perakitan
Kualitas manufaktur dan perakitan sangat mempengaruhi kekuatan dielektrik keseluruhan RMU terisolasi padat. Beberapa komponen mungkin lulus uji tahan individu, tetapi integrasi yang buruk dapat mencegah seluruh unit lulus uji sistem. Baut pengencang yang dikencangkan tidak teratur mungkin menonjol berlebihan setelah dikencangkan, mengurangi jarak isolasi dan menyebabkan konsentrasi medan listrik. Selain itu, tiang porselein pendukung berkualitas rendah dengan stabilitas dinamis yang buruk mungkin retak akibat dampak arus pendek, menyebabkan kegagalan berturut-turut.
5.Rekomendasi Desain
Perancang RMU terisolasi padat harus memilih komponen switching yang sangat andal dan memastikan tingkat isolasi yang cukup untuk mencapai operasi bebas perawatan. Sirkuit utama sepenuhnya tertutup dalam enklosur yang diperluas, terisolasi dari faktor lingkungan eksternal. Ruang tertutup dapat diisi dengan SF₆ atau nitrogen—gas bebas oksigen—dengan kandungan kelembaban dikontrol pada tingkat rendah, mencegah degradasi isolasi akibat kontaminasi atau kondensasi, dan menghindari korosi bagian logam akibat oksidasi.