Pemutus sirkuit minyak adalah jenis pemutus sirkuit yang menggunakan minyak sebagai medium dielektrik atau isolasi untuk pemadaman busur. Dalam pemutus sirkuit minyak, kontak pemutus dirancang untuk terpisah di dalam minyak isolasi. Ketika terjadi gangguan pada sistem listrik, kontak pemutus terbuka di bawah minyak isolasi, dan busur terbentuk antara keduanya. Panas dari busur ini menyebabkan minyak sekitarnya menguap. Pemutus sirkuit minyak dibagi menjadi dua kategori utama:
Konstruksi pemutus sirkuit minyak relatif sederhana. Terdiri dari kontak penghantar arus yang ditempatkan dalam tangki logam yang kuat, kedap cuaca, dan terhubung ke tanah. Tangki ini diisi dengan minyak transformator, yang berfungsi ganda: sebagai medium pemadam busur dan memberikan isolasi antara komponen hidup dan tanah.
Di bagian atas ruang yang berisi minyak dalam tangki, terdapat udara. Bantalan udara ini berfungsi untuk mengatur perpindahan minyak ketika gas terbentuk di sekitar busur. Selain itu, ia menyerap guncangan mekanis yang dihasilkan oleh aliran minyak ke atas. Tangki pemutus dipasang dengan rapat menggunakan baut untuk menahan getaran yang dihasilkan saat memutus arus sangat tinggi. Pemutus sirkuit minyak juga dilengkapi dengan saluran gas, yang dipasang di tutup tangki untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan selama operasi.

Dalam kondisi operasi normal, kontak pemutus sirkuit minyak tetap tertutup, memungkinkan aliran arus. Ketika terjadi gangguan pada sistem listrik, kontak pemutus mulai terpisah, dan busur segera terbentuk antara keduanya.
Busur menghasilkan panas yang signifikan, menyebabkan peningkatan suhu yang cepat. Suhu tinggi ini menyebabkan minyak sekitarnya menguap menjadi gas. Gas yang terbebas kemudian melingkupi busur, dan ketika gas tersebut melebar secara eksplosif, ia mendorong minyak dengan kuat. Busur padam ketika jarak antara kontak tetap dan kontak bergerak mencapai nilai kritis tertentu. Nilai kritis ini ditentukan oleh faktor seperti besarnya arus busur dan tegangan pemulihan.

Pemutus sirkuit minyak menawarkan operasi yang sangat andal dan hemat biaya. Salah satu karakteristik paling signifikan adalah tidak memerlukan perangkat khusus untuk mengontrol busur yang dihasilkan oleh kontak bergerak. Penggunaan minyak sebagai medium pemadam busur memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.
Ketika pemutus sirkuit memutus arus pendek, kontaknya mungkin terbakar akibat busur. Selain itu, minyak dielektrik di sekitar kontak menjadi karbonisasi, menyebabkan hilangnya kekuatan dielektriknya. Ini pada akhirnya mengurangi kapasitas pemutusan pemutus. Oleh karena itu, perawatan rutin pemutus sirkuit minyak sangat penting. Tugas perawatan biasanya melibatkan pemeriksaan kondisi minyak dan penggantian jika diperlukan, serta pemeriksaan dan penggantian kontak untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan pemutus.