Penggunaan Motor Arus Bolak-balik (AC Motor) daripada Motor Arus Searah (DC Motor) pada Kendaraan Listrik (EVs) memiliki beberapa kekurangan potensial. Meskipun motor AC memiliki banyak keunggulan, dalam beberapa kasus, penggunaan motor AC dapat menimbulkan beberapa tantangan. Berikut ini adalah beberapa kelemutan utamanya:
Biaya lebih tinggi
Biaya inverter: Motor AC memerlukan inverter (Inverter) untuk mengubah arus searah yang disediakan oleh baterai menjadi arus bolak-balik. Inverter mahal untuk didesain dan dibuat, yang meningkatkan biaya kendaraan.
Kekompleksan sistem kontrol: Sistem kontrol motor AC biasanya lebih kompleks daripada motor DC, yang tidak hanya meningkatkan biaya pengembangan, tetapi juga mungkin menyebabkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi.
Penambahan kesulitan kontrol
Kekompleksan kontrol: Algoritma kontrol motor AC biasanya jauh lebih kompleks daripada motor DC. Motor AC membutuhkan kontrol Field-Oriented (FOC) yang presisi dan algoritma canggih lainnya untuk mencapai operasi yang efisien, yang meningkatkan kekompleksan sistem kontrol.
Efisiensi dan kinerja
Masalah efisiensi: Dalam kondisi operasional tertentu, motor AC mungkin tidak setajam motor DC. Terutama pada kecepatan rendah dan torsi rendah, efisiensi motor AC mungkin berkurang.
Respons transien: Motor DC biasanya merespons lebih cepat saat akselerasi dan dekelerasi, sementara motor AC mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kecepatan yang diperlukan, terutama dalam kondisi transien.
Diagnosis kerusakan dan pemeliharaan
Diagnosis kerusakan yang kompleks: Diagnosis kerusakan sistem motor AC biasanya lebih kompleks daripada sistem motor DC. Ini tidak hanya memerlukan alat dan teknologi profesional, tetapi juga memerlukan personel pemeliharaan yang memiliki tingkat teknologi yang tinggi.
Kekompleksan pemeliharaan: Sistem motor AC mungkin memerlukan pemeliharaan yang lebih kompleks, termasuk pemeliharaan inverter dan peralatan pendukung lainnya.
Faktor-faktor lain
Jejak ruang: Perangkat pendukung seperti inverter dapat memakan ruang tambahan, yang sangat penting untuk kendaraan yang lebih kecil.
Peningkatan berat: Penambahan inverter dan perangkat pendukung lainnya mungkin meningkatkan berat kendaraan, sehingga mempengaruhi jarak tempuh.
Pertimbangan dalam aplikasi praktis
Meskipun ada kekurangan di atas dari motor AC pada kendaraan listrik, dalam aplikasi praktis, motor AC banyak digunakan karena kepadatan daya yang lebih tinggi, efisiensi yang lebih tinggi (terutama dalam kondisi kecepatan tinggi dan beban tinggi), serta kemampuan manajemen termal yang lebih baik. Faktanya, sebagian besar kendaraan listrik modern menggunakan Motor Sinkron Magnet Tetap (PMSM) atau Motor Induksi (Induction Motor), keduanya merupakan bentuk motor AC.
Kesimpulan
Meskipun motor AC memiliki kekurangan inheren pada kendaraan listrik, seperti biaya yang lebih tinggi, sistem kontrol yang kompleks, dan diagnosis kerusakan yang kompleks, kekurangan-kekurangan ini biasanya dapat diminimalisir dengan teknologi kontrol canggih dan optimasi desain. Dalam aplikasi praktis, keunggulan motor AC (seperti efisiensi yang lebih tinggi dan manajemen termal yang lebih baik) sering kali melebihi kekurangan-kekurangan tersebut, menjadikan mereka pilihan motor dalam kendaraan listrik modern. Namun, dalam skenario aplikasi tertentu, motor DC mungkin masih memiliki keunggulan tertentu. Pilihan jenis motor perlu ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi penggunaan kendaraan yang spesifik.