Definisi
Melakukan uji beban penuh pada trafo kecil sangat mudah. Namun, ketika menyangkut trafo besar, tugas ini menjadi sangat menantang. Kenaikan suhu maksimum pada trafo besar biasanya ditentukan melalui uji beban penuh. Uji khusus ini juga dikenal sebagai uji berdampingan, uji regeneratif, atau uji Sumpner.
Menemukan beban yang sesuai yang dapat menyerap daya beban penuh dari trafo besar bukanlah tugas yang mudah. Akibatnya, sejumlah energi yang signifikan akan terbuang jika uji beban penuh tradisional dilakukan. Uji berdampingan dirancang untuk menentukan kenaikan suhu maksimum dalam trafo. Oleh karena itu, beban dipilih sesuai dengan kapasitas trafo.
Rangkaian Uji Berdampingan
Untuk uji berdampingan, dua trafo identik digunakan. Misalkan Tr1 dan Tr2 adalah gulungan primer trafo, yang dihubungkan secara paralel satu sama lain. Tegangan nominal dan frekuensi diberikan ke gulungan primer mereka. Voltmeter dan amperemeter dihubungkan di sisi primer untuk mengukur tegangan dan arus masukan.
Gulungan sekunder trafo dihubungkan secara seri satu sama lain, tetapi dengan polaritas yang berlawanan. Voltmeter V2 dihubungkan di antara terminal gulungan sekunder untuk mengukur tegangan.
Untuk menentukan koneksi seri-berlawanan dari gulungan sekunder, dua terminal manapun dihubungkan, dan voltmeter dihubungkan di antara terminal yang tersisa. Jika koneksi tersebut dalam seri-berlawanan, voltmeter akan menunjukkan pembacaan nol. Terminal yang terbuka kemudian digunakan untuk mengukur parameter trafo.

Penentuan Kenaikan Suhu
Pada gambar di atas, terminal B dan C dihubungkan satu sama lain, dan tegangan diukur di antara terminal A dan D.
Kenaikan suhu trafo ditentukan dengan mengukur suhu minyaknya pada interval waktu tertentu. Karena trafo beroperasi dalam konfigurasi berdampingan untuk jangka waktu yang lama, suhu minyak secara bertahap meningkat. Dengan memantau suhu minyak, kemampuan trafo untuk menahan suhu tinggi dapat ditentukan.
Penentuan Rugi Besi
Wattmeter W1 mengukur rugi daya, yang setara dengan rugi besi trafo. Untuk menentukan rugi besi, rangkaian primer trafo dipertahankan dalam keadaan tertutup. Dengan rangkaian primer tertutup, tidak ada arus yang melewati gulungan sekunder trafo, sehingga gulungan sekunder berperilaku seperti rangkaian terbuka. Wattmeter dihubungkan ke terminal sekunder untuk mengukur rugi besi.
Penentuan Rugi Tembaga
Rugi tembaga trafo ditentukan ketika arus beban penuh mengalir melalui gulungan primer dan sekundernya. Trafo pengatur tambahan digunakan untuk menghidupkan gulungan sekunder. Arus beban penuh mengalir dari sekunder ke gulungan primer. Wattmeter W2 mengukur rugi tembaga beban penuh dari kedua trafo.