Menghitung jumlah putaran per slot pada motor induksi fasa tunggal atau tiga fasa (juga dikenal sebagai motor asinkron) melibatkan detail desain dan parameter spesifik motor. Desain gulungan motor bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja motor, termasuk efisiensi, faktor daya, dan keandalan. Berikut adalah langkah-langkah umum dan metode untuk menghitung jumlah putaran per slot:
Tentukan Parameter Motor: Pahami parameter dasar motor, termasuk daya nominal, tegangan nominal, frekuensi, jumlah kutub, dan jumlah slot.
Hitung Total Putaran: Berdasarkan persyaratan desain motor, hitung total jumlah putaran dalam gulungan.
Alokasikan Putaran Per Slot: Sebarkan total jumlah putaran di setiap slot.
Daya Nominal (P): Daya output nominal motor.
Tegangan Nominal (U): Tegangan operasi motor.
Frekuensi (f): Frekuensi pasokan listrik, biasanya 50Hz atau 60Hz.
Jumlah Pasang Kutub (p): Jumlah pasang kutub, yang menentukan kecepatan sinkron motor.
Jumlah Slot (Z): Jumlah slot pada stator.
Jumlah Fase (m): Fasa tunggal atau tiga fasa.
Menghitung total jumlah putaran melibatkan pemahaman tentang persyaratan desain spesifik motor, seperti efisiensi, faktor daya, dan arus maksimum. Total jumlah putaran dapat diperkirakan menggunakan rumus empiris berikut:

Di mana:
k adalah koefisien empiris yang tergantung pada desain spesifik motor.
U adalah tegangan nominal motor.
ϕ adalah sudut fase, biasanya untuk motor tiga fasa.
Bm adalah densitas fluks maksimum di celah udara motor.
Setelah total jumlah putaran ditentukan, dapat disebar di setiap slot. Untuk motor tiga fasa, jumlah putaran di setiap gulungan fase harus sama, dan jumlah putaran per slot harus disebar secara merata untuk memastikan keseimbangan. Jumlah putaran per slot dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Di mana:
Nslot adalah jumlah putaran per slot.
Z adalah total jumlah slot.
Anggaplah motor induksi tiga fasa dengan parameter berikut:
Tegangan Nominal U=400 V
Jumlah Kutub p=2 (motor empat kutub)
Jumlah Slot Z=36
Frekuensi Nominal f=50 Hz
Densitas Fluks Maksimum Bm=1.5 T
Dengan asumsi koefisien empiris k=0.05:

Dengan asumsi total jumlah putaran adalah 47, disebar di 36 slot:

Karena desain gulungan sebenarnya biasanya memerlukan jumlah putaran per slot menjadi bilangan bulat, total jumlah putaran mungkin perlu disesuaikan untuk memungkinkan distribusi merata di antara slot-slotnya.
Desain Aktual: Dalam desain motor sebenarnya, jumlah putaran per slot mungkin perlu disesuaikan berdasarkan persyaratan spesifik dan proses manufaktur motor.
Jenis Gulungan: Jenis gulungan yang berbeda (seperti gulungan terpusat atau terdistribusi) dapat mempengaruhi perhitungan jumlah putaran per slot.
Data Empiris: Koefisien empiris k dalam rumus mungkin perlu disesuaikan berdasarkan jenis dan persyaratan desain spesifik motor.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menghitung kasar jumlah putaran per slot pada motor induksi fasa tunggal atau tiga fasa. Namun, desain motor sebenarnya sering memerlukan perangkat lunak desain motor khusus dan pengalaman praktis yang luas untuk mengoptimalkan desain gulungan.