Motor DC dapat digunakan sebagai alternator untuk mengisi baterai hingga batas tertentu.
Keuntungan dibandingkan dengan alternator khusus
Biaya rendah dan ketersediaan
Motor DC sering tersedia sebagai barang surplus atau barang bekas, yang dapat membuatnya menjadi pilihan hemat biaya bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas atau berada di lokasi terpencil di mana akses ke alternator baru mungkin terbatas.
Misalnya, dalam proyek energi terbarukan DIY atau di daerah pedesaan dengan sumber daya terbatas, menggunakan motor DC sebagai alternator bisa menjadi solusi praktis.
Kemudahan penggunaan
Motor DC dapat dengan mudah disesuaikan untuk aplikasi yang berbeda dengan mengubah mekanisme penggerak atau koneksi listrik. Fleksibilitas ini memungkinkannya digunakan dalam berbagai setting dan untuk persyaratan daya yang berbeda.
Misalnya, motor DC dapat didorong oleh angin, air, atau mesin bensin, tergantung pada sumber daya yang tersedia.
Kerugian dibandingkan dengan alternator khusus
Tidak efisien
Motor DC tidak dirancang khusus untuk menghasilkan listrik, jadi mungkin tidak seefisien alternator khusus. Mereka mungkin akan membuang lebih banyak energi dalam bentuk panas dan kerugian mekanik, yang mengakibatkan output daya yang lebih rendah dan waktu pengisian yang lebih lama.
Misalnya, alternator khusus mungkin memiliki tingkat efisiensi 70% atau lebih, sementara motor DC yang digunakan sebagai alternator mungkin hanya memiliki efisiensi 50% atau kurang.
Output tegangan dan arus terbatas
Motor DC mungkin tidak dapat memberikan tingkat output tegangan dan arus yang sama seperti alternator khusus. Ini dapat membatasi penggunaannya dalam aplikasi yang membutuhkan output daya tinggi, seperti sistem pengisian baterai berskala besar atau peralatan listrik berdaya tinggi.
Misalnya, alternator khusus mungkin dapat menghasilkan beberapa ratus amper arus pada tegangan tertentu, sementara motor DC mungkin hanya dapat menghasilkan sebagian kecil dari jumlah tersebut.
Kurangnya regulasi
Alternator khusus sering dilengkapi dengan regulator tegangan bawaan dan mekanisme kontrol lainnya yang memastikan output tegangan stabil dan melindungi baterai dari overcharging. Motor DC yang digunakan sebagai alternator mungkin tidak memiliki fitur-fitur ini, sehingga memerlukan rangkaian eksternal tambahan untuk mengatur output tegangan dan arus.
Hal ini dapat menambah kompleksitas dan biaya sistem pengisian dan juga mungkin meningkatkan risiko kerusakan baterai jika pengisian tidak dikendalikan dengan baik.