בדיקת מפצלים: אתגרים ותהליכים
בדיקת מפצלים היא משימה הרבה יותר מורכבת בהשוואה לבדיקת ציוד חשמלי אחר כגון טרנספורמרים או מכונות, בעיקר בשל גדלי הזרמים של קצר החשמל העצומים שמעורבים. לעומת זאת, בדיקת טרנספורמרים בדרך כלל מתחלקת לשני קבוצות עיקריות: בדיקות סוג ובדיקות תקופתיות.
בדיקות סוג למפצלים
בדיקות סוג חיוניות לאישוש יכולות ומגבלות המנויות של מפצל. בדיקות אלו מבוצעות במעבדות בדיקה מומחיות המתוכנות להתמודד עם הדרישות המיוחדות של הערכות מפצלים. ניתן לחלק את בדיקות הסוג לקטגוריות מפתח רבות, כולל בדיקות ביצועים מכניים, בדיקות תרמיות, בדיקות דיאלקטריות או מבודדות, ובדיקות קצר חשמל, המעריכות נושאים כמו יכולת התחלתית, יכולת ניתוק, זרם דירוג קצר-תקופה ומשימות פעולה.
הבדיקה המכנית היא הערכה חשובה של יכולות המכניות של המפצל. היא כוללת פתיחת והסמת המפצל שוב ושוב כדי להבטיח שהוא פועל במהירות הנכונה ויכול לבצע את הפונקציות המוטלות עליו ללא כשלים מכניים. בדיקה זו מדמה את מצבים הנורמליים והקיצוניים בהם עשוי המפצל להתמודד במהלך חיי השירות שלו, מאשרת את יציבותו ובינוניותו בפעולות מכניות.
בדיקות תרמיות מבוצעות כדי לבדוק secara menyeluruh perilaku termal dari pemutus sirkuit. Selama uji ini, pemutus yang dinilai dialiri arus nominal melalui kutubnya dalam kondisi nominal. Tujuannya adalah untuk memantau kenaikan suhu stabil di dalam pemutus. Untuk arus kurang dari 800A arus normal, kenaikan suhu yang diperbolehkan untuk arus nominal tidak boleh melebihi 40°C, sementara untuk arus normal 800A dan di atasnya, batasnya ditetapkan pada 50°C. Batas-batas suhu ini penting untuk mencegah overheating, yang dapat menyebabkan degradasi isolasi dan kegagalan komponen.
Uji dielektrik dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan pemutus sirkuit untuk menahan tegangan frekuensi daya dan tegangan impuls. Uji frekuensi daya biasanya dilakukan pada pemutus sirkuit baru, dengan tegangan uji bervariasi sesuai dengan tegangan nominal pemutus. Tegangan uji, dengan frekuensi antara 15-100Hz, diterapkan dalam tiga konfigurasi spesifik: (1) antara kutub ketika pemutus sirkuit tertutup, (2) antara kutub dan tanah ketika pemutus sirkuit terbuka, dan (3) di antara terminal-terminal ketika pemutus sirkuit terbuka.
Dalam uji impuls, tegangan impuls dengan magnitudo tertentu diterapkan pada pemutus. Untuk pemutus sirkuit luar ruangan, baik uji kering maupun basah dilakukan untuk mensimulasikan kondisi lingkungan yang berbeda dan memastikan integritas isolasi pemutus dalam berbagai situasi.
Uji korsleting dilakukan di laboratorium uji korsleting khusus, di mana pemutus sirkuit disengaja dikenakan kondisi korsleting mendadak. Osilogram direkam selama uji ini untuk menganalisis secara rinci perilaku pemutus pada momen-momen kritis, termasuk saat dinyalakan, selama pemutusan kontak, dan setelah pemadaman busur.
Osilogram yang direkam dipelajari dengan seksama dengan fokus pada parameter seperti arus penyambungan dan pemutusan (baik simetris maupun asimetris), tegangan restriking, dan dalam beberapa kasus, peralatan pengalihan dites dalam kondisi nominal. Analisis rinci ini membantu dalam memahami kinerja dan keandalan pemutus selama kondisi gangguan dan dalam memvalidasi desain serta penilaian pemutus.
Uji rutin dilakukan sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh IEE-Business dan Standar India. Uji-uji ini biasanya dilakukan di tempat pembuat dan bertujuan untuk mengkonfirmasi fungsi yang tepat dari pemutus sirkuit.
Salah satu uji rutin adalah uji tegangan frekuensi daya, yang mengikuti prosedur yang sama seperti yang digambarkan dalam uji jenis. Selain itu, uji jatuh milivolt juga dilakukan untuk mengukur penurunan tegangan dalam jalur arus mekanisme pemutus, memberikan wawasan tentang resistansi listrik dan integritas komponen pembawa arus. Uji operasional juga dilakukan, di mana mekanisme tripping pemutus disimulasikan dengan menutup kontak rel secara buatan. Uji ini memverifikasi kemampuan pemutus untuk merespons sinyal gangguan dengan benar dan melakukan fungsi perlindungannya seperti yang dimaksudkan.