Definisi: Takometer fotoelektrik adalah peranti yang mengukur kelajuan putaran poros atau cakera mesin dengan menggunakan cahaya. Komponen pentingnya termasuk cakera tidak tembus pandang dengan lubang di sepanjang tepiannya, sumber cahaya, dan elemen pendeteksi cahaya (perlu dicatat bahwa penyebutan "laser" dalam teks asli mungkin merupakan kesalahan; biasanya, fotodetektor yang digunakan. Laser bisa menjadi bagian dari beberapa set-up yang lebih kompleks, tetapi bukan dalam konfigurasi takometer fotoelektrik dasar). Sumber cahaya memancarkan cahaya, yang melewati lubang pada cakera tidak tembus pandang yang berputar dan dideteksi oleh elemen pendeteksi cahaya, sehingga memungkinkan penentuan kelajuan putaran.
Takometer ini memiliki cakera tidak tembus pandang yang dipasang pada poros yang kecepatan putarannya akan diukur. Cakera tersebut memiliki lubang yang terletak secara merata di sekitar tepiannya. Sumber cahaya ditempatkan di satu sisi cakera, dan sensor cahaya diletakkan di sisi yang berlawanan, dengan keduanya diselaraskan dengan tepat satu sama lain.
Saat cakera berputar, lubang dan bagian tidak tembus pandangnya bergantian melewati sumber cahaya dan sensor cahaya. Ketika lubang berada dalam posisi yang selaras dengan sumber cahaya dan sensor, cahaya melewati lubang dan mencapai sensor. Hal ini menyebabkan pulsa dibangkitkan. Pulsa-pulsa ini kemudian diukur menggunakan penghitung elektronik.

Ketika bagian tidak tembus pandang cakera berada dalam posisi yang selaras dengan sumber cahaya dan sensor, cakera menutupi cahaya dari sumber, dan output sensor turun menjadi nol. Pembangkitan pulsa ditentukan oleh dua faktor utama:
Jumlah lubang pada cakera.
Kelajuan putaran cakera.
Karena jumlah lubang tetap, pembangkitan pulsa sangat bergantung pada kelajuan putaran cakera. Penghitung elektronik digunakan untuk mengukur laju pulsa.
Kelebihan Takometer Fotoelektrik
Menyediakan tegangan output digital, menghilangkan kebutuhan untuk konversi analog-ke-digital.
Pulsa yang dihasilkan memiliki amplitudo yang konstan, yang menyederhanakan rangkaian elektronik yang terkait.
Kekurangan Takometer Fotoelektrik
Umur pakai sumber cahaya sekitar 50.000 jam. Oleh karena itu, sumber cahaya harus diganti secara berkala.
Akurasi metode pengukuran ini terpengaruh oleh kesalahan yang terkait dengan pulsa unit individu. Kesalahan-kesalahan ini dapat dikurangi dengan menggunakan periode gating. Periode gating merujuk pada proses di mana meter mengukur frekuensi dengan menghitung pulsa input selama interval waktu tertentu.
Mengurangi kesalahan juga dapat dicapai dengan mempertimbangkan jumlah total pulsa yang dihasilkan per putaran.