Trafo daya dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan tujuan penggunaan struktur dan karakteristik lainnya:
Berdasarkan tujuan:
Trafo peningkat: Menambah tegangan dari level rendah ke tinggi memungkinkan transmisi daya jarak jauh yang efisien.
Trafo penurun: Mengurangi tegangan dari level tinggi ke rendah menyediakan daya untuk beban lokal atau dekat melalui jaringan distribusi.
Berdasarkan jumlah fasa:
Trafo satu fasa
Trafo tiga fasa
Berdasarkan susunan gulungan:
Trafo satu gulungan (autotransformer) menyediakan dua level tegangan
Trafo dua gulungan
Trafo tiga gulungan

Berdasarkan bahan gulungan:
Trafo kawat tembaga
Trafo kawat aluminium
Berdasarkan pengaturan tegangan:
Trafo pengubah tap tanpa beban
Trafo pengubah tap dengan beban
Berdasarkan media pendingin dan metode:
Trafo terendam minyak: Metode pendinginan termasuk pendinginan alami pendinginan paksa udara (menggunakan kipas pada radiator) dan sirkulasi minyak paksa dengan pendinginan udara atau air umum digunakan pada trafo daya besar.
Trafo kering: Gulungan terpapar pada medium gas (seperti udara atau heksafluorida sulfur) atau tertutup dalam resin epoksi. Luas digunakan sebagai trafo distribusi unit kering saat ini tersedia hingga 35 kV dan memiliki potensi aplikasi yang kuat.
Prinsip Kerja Trafo:
Trafo beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Berbeda dengan mesin berputar seperti motor dan generator trafo berfungsi pada kecepatan rotasi nol (yaitu mereka bersifat statis). Komponen inti adalah gulungan dan inti magnet. Selama operasi gulungan membentuk rangkaian listrik sementara inti memberikan jalur magnetik dan dukungan mekanis.
Saat tegangan AC diterapkan pada gulungan primer fluks magnetik bolak-balik dibentuk di inti (mengubah energi listrik menjadi energi magnetik). Fluks yang berubah ini terhubung dengan gulungan sekunder menginduksi gaya gerak listrik (EMF). Ketika beban terhubung arus mengalir dalam rangkaian sekunder menyampaikan energi listrik (mengubah energi magnetik kembali menjadi energi listrik). Proses konversi energi "listrik–magnet–listrik" ini merupakan operasi dasar dari trafo.