Hukum Wiedemann–Franz adalah hubungan dalam fisika yang mengaitkan konduktivitas listrik logam dengan konduktivitas termalnya. Hukum ini menyatakan bahwa rasio antara konduktivitas listrik dan konduktivitas termal logam sebanding dengan suhu dan sama dengan konstanta yang dikenal sebagai bilangan Lorenz. Hukum Wiedemann–Franz dinamai berdasarkan nama fisikawan Jerman Georg Wiedemann dan Robert Franz, yang pertama kali mengusulkannya pada pertengahan abad ke-19.
Secara matematis, hukum Wiedemann–Franz dapat dinyatakan sebagai:
σ/κ = L T
di mana:
σ – Konduktivitas listrik logam
κ – Konduktivitas termal logam
L – Bilangan Lorenz
T – Suhu logam
Hukum Wiedemann–Franz didasarkan pada gagasan bahwa konduksi panas dan listrik dalam logam berkaitan dengan gerakan elektron logam tersebut. Menurut hukum ini, rasio antara konduktivitas listrik dan konduktivitas termal logam merupakan ukuran efisiensi dengan mana elektron logam tersebut mengangkut panas.
Hukum Wiedemann–Franz berguna untuk memprediksi konduktivitas termal dan listrik logam pada suhu yang berbeda. Hukum ini juga berguna untuk memahami perilaku logam dalam perangkat elektronik, di mana baik konduktivitas listrik maupun termal merupakan pertimbangan penting. Secara umum, hukum ini dianggap sebagai aproksimasi yang baik untuk sebagian besar logam pada suhu rendah, tetapi dapat tidak berlaku pada suhu tinggi atau dalam keberadaan interaksi elektron-fonon yang kuat.
Nilai L bervariasi tergantung pada zat.
Hukum ini tidak berlaku untuk suhu menengah.
Pada logam murni, baik σ maupun κ meningkat saat suhu turun.
Pernyataan: Hormati aslinya, artikel yang baik layak dibagikan, jika terdapat pelanggaran silakan hubungi untuk menghapus.