Apa itu Alternator?
Definisi Alternator
Alternator didefinisikan sebagai perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dalam bentuk arus bolak-balik.

Aplikasi pada kendaraan
Alternator sangat penting untuk kendaraan modern, menggantikan generator DC lama karena efisiensinya dan beratnya yang lebih ringan.
Konversi daya
Alternator menghasilkan arus bolak-balik, yang kemudian dikonversi menjadi arus searah menggunakan rectifier dioda untuk memasok sistem kendaraan.
Jenis alternator
Alternator otomotif - digunakan pada mobil modern
Alternator lokomotif diesel-listrik - untuk EMU diesel-listrik
Alternator maritim - untuk aplikasi maritim
Alternator tanpa sikat - digunakan sebagai sumber daya utama di pembangkit listrik.
Alternator radio - untuk transmisi RF band rendah

Berdasarkan desainnya, alternator terbagi menjadi dua kategori utama:
Tipe kutub menonjol
Kami menggunakannya sebagai alternator kecepatan rendah dan sedang. Ia memiliki sejumlah besar kutub yang menonjol, inti yang dipasang dengan baut atau disambung dengan roda magnet yang berat, terbuat dari besi tuang atau baja dengan kualitas magnetik yang baik.
Generator jenis ini ditandai oleh diameter yang besar dan panjang aksial yang pendek. Generator-generator ini tampak seperti roda besar. Ini umumnya digunakan untuk turbin kecepatan rendah, seperti PLTA Haider.
Silinder halus
Kami menggunakannya pada alternator yang didorong oleh turbin uap. Rotor generator berputar dengan kecepatan sangat tinggi. Rotor terdiri dari silinder baja padat yang dibentuk dengan sejumlah slot yang digerinda pada interval sepanjang tepi untuk menampung kumparan penggerak.
Rotor-rotor ini dirancang utamanya untuk digunakan pada generator-turbin 2 atau 4 kutub yang beroperasi pada 36.000 rpm atau 1800 rpm, masing-masing.
Insight sejarah
Pengembangan alternator, dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Michael Faraday dan Nikola Tesla, terus berkembang untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri.