Meter biasanya dirancang untuk mengukur kuantitas tertentu. Misalnya, satuan arus adalah ampere, dan perangkat yang digunakan untuk mengukur arus disebut amperemeter. Amperemeter penyearah menggunakan gulungan bergerak bersama dengan penyearah untuk mengukur arus. Fungsi utama dari penyearah adalah mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Konversi ini diperlukan karena mekanisme gulungan bergerak dalam amperemeter penyearah biasanya dirancang untuk beroperasi berdasarkan arus searah. Dengan mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah, amperemeter penyearah dapat mengukur besarnya arus dengan akurat, memberikan pembacaan yang andal tentang arus listrik yang mengalir melalui sirkuit. Amperemeter penyearah terdiri dari empat elemen penyearah yang disusun dalam bentuk jembatan, bersama dengan amperemeter gulungan bergerak. Diagram rangkaian dari elemen-elemen penyearah yang dikonfigurasikan seperti jembatan tersebut ditampilkan pada gambar di bawah ini.

Dalam instrumen gulungan bergerak arus searah, shunt digunakan untuk melindungi mekanisme gulungan bergerak dari arus yang besar. Namun, dalam kasus amperemeter penyearah, penggunaan shunt tidak memungkinkan. Ini karena arus yang melewati instrumen gulungan bergerak berubah secara terus menerus karena hambatan penyearah.
Keunggulan Amperemeter Penyearah
Keunggulan amperemeter penyearah diuraikan secara detail sebagai berikut:
Rentang Frekuensi Lebar: Rentang frekuensi alat ini dapat dengan mudah diperluas dari 20Hz hingga frekuensi audio tinggi.
Kebutuhan Arus Operasi Rendah: Amperemeter penyearah membutuhkan arus operasi yang sangat rendah.
Skala Seragam: Alat ini memiliki skala seragam, yang mempermudah pembacaan dan interpretasi.
Akurasi yang Dapat Diterima: Dalam kondisi operasi normal, akurasi alat ini berada dalam rentang ±5%.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Amperemeter Penyearah
Faktor-faktor berikut ini mempengaruhi kinerja amperemeter penyearah:
Pengaruh Bentuk Gelombang: Bentuk gelombang arus dan tegangan secara signifikan mempengaruhi operasi instrumen penyearah. Bentuk gelombang yang berbeda dapat menyebabkan rektifikasi yang tidak konsisten dan pengukuran arus yang tidak akurat.
Hambatan Penyearah: Elemen-elemen penyearah memiliki beberapa hambatan inheren. Hambatan ini dapat mengganggu aliran arus melalui instrumen dan dengan demikian mempengaruhi kinerjanya.
Sensitivitas Suhu: Variasi suhu juga dapat mempengaruhi kerja instrumen. Perubahan suhu mungkin mengubah hambatan elemen-elemen penyearah dan komponen lainnya, yang dapat menyebabkan kesalahan pengukuran.
Kapasitansi Penyearah: Penyearah memiliki beberapa kapasitansi yang terkait dengannya, dan kapasitansi ini dapat mempengaruhi operasi instrumen. Kapasitansi dapat menyebabkan pergeseran fase dan efek transien, yang mungkin mempengaruhi akurasi pengukuran arus.
Sensitivitas AC vs DC: Instrumen ini memiliki sensitivitas yang relatif lebih rendah untuk AC dibandingkan DC. Hal ini disebabkan oleh proses penyearahan, yang dapat memperkenalkan kerugian dan mengurangi responsivitas keseluruhan terhadap sinyal AC.
Penggunaan Trafo Ukuran Kecil: Trafo ukuran kecil digunakan dalam instrumen karena beban rendahnya. Karakteristik beban rendah trafo ini membantu dalam menjaga akurasi instrumen sambil meminimalkan konsumsi daya.