Potensiometer dan resistor keduanya merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur arus atau tegangan dalam sirkuit, tetapi keduanya bekerja dengan cara dan skenario aplikasi yang berbeda. Dalam stasiun listrik dan aplikasi lainnya di mana diperlukan pengaturan tegangan, penggunaan potensiometer daripada resistor tetap untuk mengatur tegangan memiliki beberapa keunggulan potensial
Ketepatan: Potensiometer memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan nilai resistansi dalam rentang tertentu, sehingga mencapai kontrol halus terhadap tegangan atau arus dalam sirkuit. Sebaliknya, nilai resistansi dari resistor biasa umumnya tetap.
Fleksibilitas: Fungsi pengaturan yang disediakan oleh potensiometer memungkinkan operator untuk menyesuaikan parameter sirkuit secara real-time sesuai kebutuhan, yang sangat berguna dalam aplikasi yang memerlukan pengaturan tegangan dinamis.
Penghematan biaya: Dalam beberapa kasus, menggunakan satu potensiometer yang dapat disesuaikan untuk mengatur tegangan dapat menghindari penggunaan beberapa resistor tetap untuk mencapai efek yang sama, yang mungkin mengurangi biaya keseluruhan.
Desain sirkuit yang lebih sederhana: Penggunaan potensiometer dapat membuat desain sirkuit jauh lebih sederhana, karena tidak perlu mengganti resistor tetap yang berbeda untuk mengubah titik operasi sirkuit.
Komisi mudah: Selama fase pengembangan atau komisi, potensiometer memungkinkan insinyur untuk dengan cepat menyesuaikan parameter sirkuit tanpa harus mengganti komponen perangkat keras.
Namun, perlu dicatat bahwa dalam sistem listrik besar seperti stasiun listrik, biasanya tidak praktis untuk langsung menggunakan potensiometer yang disesuaikan secara manual untuk mengontrol tegangan, karena rentang penyesuaian dan akurasi yang dibutuhkan biasanya melebihi kemampuan potensiometer biasa. Dalam aplikasi praktis, pengaturan tegangan stasiun listrik lebih banyak dicapai melalui sistem kontrol otomatis, yang mungkin melibatkan teknologi yang lebih kompleks, seperti regulator tegangan otomatis, elektronika daya (seperti inverter statis atau inverter), dll.
Selain itu, potensiometer memiliki keterbatasan sendiri, misalnya, mungkin tidak cocok digunakan dalam lingkungan daya tinggi, karena titik kontaknya cenderung panas dan aus lebih cepat. Oleh karena itu, dalam aplikasi praktis, pilihan jenis komponen mana yang akan digunakan untuk menyesuaikan tegangan perlu mempertimbangkan persyaratan spesifik skenario aplikasi, termasuk tingkat daya, akurasi penyesuaian, keandalan, dan biaya.