Motor DC tanpa sikat (BLDC) dan motor AC tiga fasa memiliki perbedaan signifikan dalam struktur dan prinsip kerja. Motor BLDC menggunakan komutasi elektronik untuk menggantikan komutasi mekanis, sehingga menghilangkan kebutuhan akan sikat dan komutator, sementara motor AC tiga fasa bergantung pada proses komutasi alami dari sumber daya AC. Motor BLDC biasanya menggunakan daya DC dan menghasilkan AC yang diperlukan melalui inverter, sedangkan motor AC tiga fasa langsung menggunakan daya AC.
Kontroler motor DC tanpa sikat umumnya dirancang khusus untuk mengendalikan motor BLDC, dan mereka bergantung pada algoritma kontrol spesifik serta mekanisme umpan balik (seperti sensor Hall atau encoder) untuk mencapai kontrol torsi dan kecepatan yang tepat. Kontroler ini mungkin tidak memiliki fitur yang diperlukan untuk mengendalikan motor AC tiga fasa secara langsung, seperti menangani komutasi alami dari sumber daya AC atau menyesuaikan dengan karakteristik sumber daya yang berbeda.
Meskipun mungkin tidak praktis untuk langsung menggunakan kontroler BLDC untuk mengendalikan motor AC tiga fasa, hal ini dapat dicapai melalui beberapa metode:
Kontroler Kustom: Mengembangkan kontroler kustom yang mampu menangani tuntutan motor AC tiga fasa, termasuk menangani komutasi alami dari daya AC dan menyesuaikan dengan karakteristik daya yang berbeda. Hal ini mungkin melibatkan modifikasi kontroler BLDC yang ada atau pengembangan kontroler baru sepenuhnya.
Gunakan Penggerak Khusus: Gunakan penggerak yang dirancang khusus untuk motor AC tiga fasa. Penggerak ini biasanya memiliki fungsi untuk menangani karakteristik daya AC dan dapat bekerja lebih baik dengan motor AC tiga fasa.
Solusi Hibrid: Dalam beberapa kasus, solusi hibrid dapat dicoba di mana kontroler BLDC dimodifikasi atau diperluas untuk mendukung sebagian fungsionalitas motor AC tiga fasa. Hal ini mungkin melibatkan penambahan hardware atau modul perangkat lunak tambahan untuk memenuhi persyaratan spesifik motor AC tiga fasa.
Sementara menggunakan kontroler motor DC tanpa sikat secara langsung untuk mengoperasikan motor AC tiga fasa mungkin bukan pilihan optimal, hal itu dapat dicapai melalui kontroler kustom, penggunaan penggerak khusus, atau solusi hibrid. Setiap metode memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri, dan pilihan harus dievaluasi berdasarkan persyaratan aplikasi spesifik dan kelayakan teknis.