Pompa gerigi adalah pompa yang bergantung pada satu atau lebih pasang gigi yang bersisian untuk berputar guna mengangkut fluida. Pompa gerigi biasanya digunakan untuk mengangkut fluida viskos, seperti oli pelumas, oli hidrolik, larutan polimer, dll. Apakah pompa gerigi dapat menggerakkan motor terpisah, ini sebenarnya merupakan masalah yang terbalik, karena biasanya, motor yang menggerakkan pompa gerigi, bukan pompa gerigi yang menggerakkan motor. Mari kita telusuri secara detail:
Prinsip kerja pompa gerigi
Pompa gerigi terutama terdiri dari sepasang gerigi (gerigi penggerak dan gerigi yang digerakkan), yang dipasang dalam sebuah casing. Gerigi penggerak diputar oleh motor, dan gerigi yang digerakkan mengait dengan gerigi penggerak untuk berputar. Saat gerigi berputar, fluida disedot ke ruang antara gerigi dan kemudian ditekan keluar ke ujung outlet pompa.
Mode koneksi pompa gerigi dan motor
Koneksi langsung: Dalam banyak kasus, pompa gerigi akan dipasang langsung pada poros motor, dan putaran motor akan ditransmisikan ke gerigi penggerak pompa gerigi melalui kopling.
Koneksi dengan reduktor: Jika perlu mengurangi kecepatan atau meningkatkan torsi, reduktor dapat dipasang antara motor dan pompa gerigi.
Penggerak sabuk atau rantai: Dalam beberapa kasus, penggerak sabuk atau rantai mungkin juga digunakan untuk menghubungkan motor dengan pompa gerigi, tetapi ini kurang umum dibandingkan koneksi langsung atau koneksi dengan reduktor.
Apakah pompa gerigi dapat menggerakkan motor?
Secara teori, jika pompa gerigi dapat menghasilkan energi mekanik yang cukup, ia dapat menggerakkan perangkat mekanik lainnya (seperti motor). Namun, dalam praktiknya, aplikasi semacam itu sangat jarang karena alasan berikut:
Tujuan desain yang berbeda: pompa gerigi dirancang untuk mengangkut fluida, bukan sebagai sumber daya untuk menggerakkan perangkat lain.
Efisiensi konversi energi: Fungsi utama pompa gerigi adalah mengonversi energi mekanik input menjadi energi tekanan fluida, bukan menghasilkan output rotasi mekanik.
Prinsip kerja yang berbeda: pompa gerigi digerakkan dari luar untuk mengangkut fluida, sementara motor mengonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Untuk membuat pompa gerigi menggerakkan motor, perlu mengatasi banyak hambatan, dan desain semacam itu tidak masuk akal dan tidak ekonomis.
Kasus khusus
Dalam beberapa kasus khusus, energi tekanan fluida dapat dikonversi menjadi energi mekanik, seperti pada turbin atau turbin air, energi tekanan dan kinetik fluida digunakan untuk menggerakkan bilah turbin berputar, yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Namun, aplikasi ini sangat berbeda dari prinsip kerja pompa gerigi, dan pompa gerigi tidak cocok digunakan sebagai perangkat untuk mengonversi energi tekanan fluida menjadi energi mekanik.
Kesimpulan
Pompa gerigi biasanya adalah perangkat yang digerakkan oleh motor untuk mengangkut fluida, bukan perangkat yang digunakan untuk menggerakkan perangkat lain. Dalam aplikasi konvensional, pompa gerigi digerakkan oleh motor dan mengonversi energi mekanik menjadi energi tekanan fluida. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk menggerakkan motor atau perangkat mekanik lainnya, Anda harus mempertimbangkan menggunakan perangkat yang sesuai untuk tujuan tersebut, seperti turbin, turbin air, atau mesin lain yang dirancang khusus untuk konversi energi.