Jumlah tiang distribusi dan menara transmisi dalam jarak 1 kilometer garis udara bervariasi signifikan berdasarkan beberapa faktor, termasuk tingkat tegangan, jenis garis listrik, struktur pendukung, lokasi geografis, peraturan lokal, dan persyaratan grid khusus.
Di area perkotaan, tiang utilitas distribusi biasanya diposisikan dengan interval yang lebih dekat, sementara di daerah pedesaan, mereka diletakkan dengan jarak yang lebih jauh. Selain itu, penggunaan struktur yang lebih tinggi untuk transmisi dan distribusi tegangan tinggi mengurangi jumlah total menara dan tiang.
Menara transmisi lebih sedikit jumlahnya dibandingkan tiang distribusi dalam jarak 1 kilometer, karena ketinggian mereka memungkinkan span yang lebih panjang antar struktur.
Jumlah Tiang Distribusi per 1 Kilometer
Sebagai perkiraan umum, instalasi distribusi lama biasanya memiliki sekitar 11 tiang utilitas per kilometer. Tiang-tiang ini diposisikan dengan jarak sekitar 90 meter (300 kaki) dan mendukung sistem distribusi tegangan menengah (11kV hingga 14kV), sering menggunakan tiang kayu atau tiang beton bertulang prategang (PSC) untuk aplikasi tegangan rendah (LT).
Jumlah Menara Transmisi per 1 Kilometer Span
Sebagai panduan umum, garis transmisi yang beroperasi pada 110kV hingga 115kV biasanya memiliki 3.3 hingga 3.6 menara per kilometer. Ini sesuai dengan jarak 275 hingga 305 meter (sekitar 900 hingga 1000 kaki) antar struktur, dioptimalkan untuk kelas tegangan dan persyaratan beban mekanik.
Jumlah Menara Transmisi per 1 Kilometer Span
Sebagai panduan umum, garis transmisi yang beroperasi pada 110kV hingga 115kV biasanya memiliki 3.3 hingga 3.6 menara per kilometer. Ini sesuai dengan jarak 275 hingga 305 meter (sekitar 900 hingga 1000 kaki) antar struktur, dioptimalkan untuk kelas tegangan dan persyaratan beban mekanik.
Perlu dicatat bahwa ini adalah nilai perkiraan, dan jumlah dan jarak sebenarnya dari tiang dan menara dapat bervariasi tergantung pada kondisi spesifik, peraturan, lingkungan lokal, persyaratan proyek, dan faktor lain yang mempengaruhi infrastruktur listrik di wilayah tersebut.
Misalnya, di daerah pedesaan, jarak antara tiang utilitas tegangan rendah (LT) 11kV hingga 14kV mungkin melebihi 30 meter (≈100 kaki), biasanya berkisar dari 30 hingga 45 meter (≈100 hingga 150 kaki), menghasilkan jumlah tiang yang lebih sedikit per kilometer. Di area perkotaan, jarak antar tiang biasanya kurang dari 30 meter (≈100 kaki), menyebabkan kepadatan tiang yang lebih tinggi. Selain itu, garis transmisi tegangan tinggi (HT) umumnya memiliki struktur yang lebih sedikit per kilometer dibandingkan garis distribusi. Misalnya, tiang rel HT 33kV dengan ketinggian 13 meter biasanya diposisikan 80 hingga 100 meter (≈260 hingga 330 kaki) terpisah, sementara span antara menara baja rangka HT 66kV adalah sekitar 200 meter (656 kaki).
Span dan Jarak Menara Transmisi dan Tiang Distribusi
Seperti disebutkan sebelumnya, jarak antara menara transmisi HT dan tiang distribusi LT ditentukan oleh faktor-faktor seperti kapasitas garis listrik, jenis dan struktur menara, lokasi geografis, dan kode lokal. Berikut adalah perkiraan kasar dari span dan jarak untuk tiang LT dan menara HT:
Jarak antara Tiang Utilitas 11kV-14kV:30 – 45 meter (≈ 100 – 150 ft)
Jarak antara Menara 33kV:80-100 meter (≈ 260 – 330 ft)
Jarak antara Menara 66kV:200 meter (≈ 656 ft)
Jarak antara Menara 132kV:250 – 300 Meter (≈ 820 – 985 ft)
Jarak antara Menara 220kV:350 Meter (≈ 1150 ft)
Jarak antara Menara 400kV:425 – 475 Meter (≈ 1400 – 1550 ft)