Apa perbedaan antara netral, grounding, dan kontak tanah?
Untuk memahami perbedaan antara Netral, Ground, dan Earth, kita harus terlebih dahulu memahami tujuan dari elemen-elemen ini.

Netral
Kabel netral berfungsi sebagai jalur kembali arus listrik dalam sirkuit listrik, dirancang untuk menghantarkan arus dalam kondisi operasional normal. Arus ini sebagian besar berasal dari ketidakseimbangan arus fase dan kadang-kadang dari adanya harmonisa 3 dan 5.
Kabel netral memberikan jalur bagi arus untuk mengalir kembali ke sumber daya, menyelesaikan sirkuit. Dalam pemasangan rumah tangga, biasanya membawa arus dari berbagai beban listrik kembali ke panel distribusi atau titik penyediaan daya.
Dalam sistem listrik yang berfungsi dengan baik, tegangan pada kabel netral harus mendekati nol volt. Hal ini membantu menstabilkan tegangan dan menjaga perbedaan potensial relatif konstan antara kabel hidup (panas) dan netral. Kabel netral dimaksudkan untuk menghantarkan arus selama operasi normal. Jika terjadi ketidakseimbangan antara arus pada kabel hidup dan netral, itu mungkin menunjukkan adanya gangguan atau korsleting, yang dapat dideteksi untuk memutus daya demi keselamatan.
Meskipun arus netral biasanya merupakan sebagian kecil dari arus fase, dalam beberapa kasus bisa dua kali lipat arus fase. Oleh karena itu, kabel netral selalu dianggap "berenergi" dalam sirkuit aktif. Untuk memastikan terminal kedua kabel netral tetap pada potensial nol, ia dihubungkan ke tanah (misalnya, dalam pasokan daya domestik, netral dihubungkan ke tanah untuk menyediakan jalur kembali ke trafo di gardu induk).
Earth/Ground
Earth atau Ground digunakan untuk tujuan keselamatan untuk mengalihkan arus kebocoran atau arus residu dalam sistem melalui jalur resistansi terkecil. Sementara kabel fase dan netral terhubung ke sumber daya utama, kabel ground terhubung ke casing peralatan atau komponen lain yang tidak menghantarkan arus dalam kondisi normal. Namun, jika terjadi kegagalan isolasi, kabel ground dirancang untuk menghantarkan arus abnormal—ini tidak berasal langsung dari kabel hidup (fase) tetapi dari koneksi sekunder yang biasanya non-konduktif.
Arus tersebut umumnya jauh lebih kecil daripada arus utama (sering dalam miliamper, mA) tetapi masih dapat menimbulkan risiko kejut listrik atau kebakaran, yang dapat menyebabkan kerusakan serius. Untuk mengurangi bahaya ini, jalur rendah hambatan disediakan melalui kabel ground untuk mengarahkan arus ke tanah.
Karena aplikasinya yang berbeda, penggabungan kabel netral dan ground pelindung tidak boleh dicampur, meskipun keduanya melibatkan grounding (meskipun metodenya mungkin berbeda). Jika digabungkan, kabel ground—yang seharusnya tidak menghantarkan arus dalam kondisi normal—dapat mengumpulkan muatan dan menjadi bahaya keselamatan.
Perbedaan Antara Earthing dan Grounding
Tidak ada perbedaan fungsional antara "Earthing" dan "Grounding"; kedua istilah ini dapat dipertukarkan. Penggunaannya bervariasi sesuai standar regional: