Terdapat perbedaan dan kesamaan antara medan listrik, medan magnet, dan medan gravitasi.
I. Perbedaan
Sumber pembangkitan yang berbeda
Medan listrik: Dihasilkan oleh muatan stasioner atau muatan yang bergerak. Misalnya, bola logam dengan muatan positif akan menghasilkan medan listrik di sekitarnya. Muatan positif tersebut akan menarik muatan negatif dan mendorong muatan positif di sekitarnya.
Medan magnet: Dihasilkan oleh muatan yang bergerak (arus) atau magnet permanen. Misalnya, kawat lurus dengan arus yang mengalir melaluinya akan menghasilkan medan magnet melingkar di sekitarnya. Solenoid dengan arus yang mengalir melaluinya juga akan menghasilkan medan magnet yang relatif kuat.
Medan gravitasi: Dihasilkan oleh benda yang memiliki massa. Bumi adalah sumber medan gravitasi yang sangat besar. Setiap benda di bumi akan terkena gaya gravitasi bumi.
Sifat dasar yang berbeda
Sifat gaya medan magnet: Medan magnet memberikan gaya pada muatan yang bergerak atau arus. Gaya ini disebut gaya Lorentz atau gaya Ampere. Gaya Lorentz F=qvB sin #(di mana q adalah muatan, v adalah kecepatan muatan, B adalah kekuatan medan magnet, dan # adalah sudut antara arah kecepatan dan arah medan magnet).
Gaya Ampere F=BIL sin# (di mana I adalah intensitas arus dan L adalah panjang konduktor). Arah gaya medan magnet terkait dengan arah medan magnet dan arah gerakan (atau arah arus), dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri.
Sifat gravitasi: Gravitasi adalah komponen dari gaya gravitasi antara dua benda. Arah gravitasi selalu vertikal ke bawah. Besar gravitasi G= mg(di mana m adalah massa benda dan g adalah percepatan gravitasi).
Karakteristik medan yang berbeda
Medan listrik: Garis medan listrik adalah garis virtual yang digunakan untuk mendeskripsikan arah dan kekuatan medan listrik. Garis medan listrik dimulai dari muatan positif dan berakhir di muatan negatif atau tak terhingga. Kekuatan medan listrik adalah vektor yang mencerminkan kekuatan dan arah medan listrik. Misalnya, dalam medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik, kekuatan medan listrik E=kQ/r*r (di mana k adalah konstanta elektrostatik, Q adalah muatan sumber, dan r adalah jarak dari sumber muatan).
Medan magnet: Garis induksi magnet juga adalah garis virtual yang digunakan untuk mendeskripsikan arah dan kekuatan medan magnet. Garis induksi magnet adalah kurva tertutup. Di luar, mereka dimulai dari kutub N dan kembali ke kutub S. Di dalam, mereka bergerak dari kutub S ke kutub N. Intensitas induksi magnet juga adalah vektor yang mencerminkan kekuatan dan arah medan magnet. Misalnya, di sekitar kawat lurus panjang dengan arus yang mengalir melaluinya, intensitas induksi magnet B=u0I/2Πr (di mana u0 adalah permeabilitas vakum, I adalah intensitas arus, dan r adalah jarak dari kawat).
Medan gravitasi: Garis medan gravitasi sebenarnya adalah garis arah gravitasi, selalu menunjuk vertikal ke bawah menuju pusat bumi. Percepatan gravitasi adalah vektor yang mencerminkan kekuatan medan gravitasi. Nilai percepatan gravitasi sedikit berbeda di lokasi yang berbeda di permukaan bumi.
II. Kesamaan
Eksis dalam bentuk medan
Medan listrik, medan magnet, dan medan gravitasi semua tidak terlihat dan tidak bisa diraba, tetapi semuanya dapat memberikan gaya pada benda-benda di dalamnya. Mereka mentransmisikan gaya melalui bentuk medan di ruang tanpa kontak langsung dengan benda. Misalnya, muatan di dalam medan listrik akan terkena gaya medan listrik, magnet di dalam medan magnet akan terkena gaya medan magnet, dan benda di dalam medan gravitasi akan terkena gaya gravitasi.
Intensitas medan semuanya adalah vektor
Kekuatan medan listrik, intensitas induksi magnet, dan percepatan gravitasi semua adalah vektor. Mereka memiliki besar dan arah. Ketika menghitung gaya medan pada suatu benda, arah intensitas medan perlu dipertimbangkan. Misalnya, ketika menghitung gaya medan listrik, gaya medan magnet, dan gravitasi, arah gaya perlu ditentukan berdasarkan arah intensitas medan dan sifat benda.
Mengikuti hukum fisika tertentu
Medan listrik, medan magnet, dan medan gravitasi semua mengikuti beberapa hukum fisika dasar. Misalnya, hukum Coulomb mendeskripsikan hubungan antara gaya medan listrik antara dua muatan titik dengan muatan dan jarak; hukum Biot-Savart mendeskripsikan hubungan antara medan magnet yang dihasilkan oleh elemen arus dengan arus, jarak, dan sudut; hukum gravitasi universal mendeskripsikan hubungan antara gaya gravitasi antara dua benda dengan massa dan jarak. Hukum-hukum ini adalah fondasi penting dalam fisika dan mengungkap esensi dan hukum kerja medan.