Ternyata ada korelasi antara ukuran pemutus sirkuit (yang biasanya merujuk pada arus nominalnya, yaitu jumlah ampere) dan kekuatannya (yaitu kemampuannya untuk melindungi). Pemilihan ukuran pemutus sirkuit harus didasarkan pada spesifikasi kabel dalam rangkaian dan arus beban maksimum yang diharapkan. Berikut penjelasan detailnya:
Hubungan antara ukuran pemutus sirkuit dan kekuatannya
Kemampuan perlindungan
Ukuran (arus nominal) pemutus sirkuit menentukan arus maksimum yang dapat ditanggung. Ketika arus melebihi nilai nominal pemutus sirkuit, pemutus sirkuit akan terputus, memutus aliran listrik, sehingga melindungi rangkaian dari kerusakan akibat arus berlebih atau hubungan pendek.
Dasar pemilihan
Pemilihan pemutus sirkuit biasanya didasarkan pada kapasitas arus penghantar kabel dalam rangkaian (yaitu arus maksimum yang dapat ditanggung kabel dengan aman). Arus nominal pemutus sirkuit tidak boleh lebih besar dari kapasitas penghantar kabel untuk memastikan kabel tidak panas berlebihan atau meleleh karena arus berlebih.
Hubungan antara kabel berdiameter kecil dan pemutus sirkuit dengan arus tinggi pada beban yang sama
Tidak tepat dan tidak aman menggunakan kabel berdiameter lebih kecil (luas penampang) dengan pemutus sirkuit berarus tinggi pada beban yang sama. Berikut alasannya:
Risiko overload
Kabel yang lebih tipis memiliki kapasitas penghantar lebih rendah. Jika digunakan pemutus sirkuit dengan arus tinggi, kabel mungkin akan panas berlebihan atau bahkan meleleh ketika arus melebihi kapasitas penghantar kabel tetapi belum mencapai ambang putus pemutus sirkuit, menyebabkan insiden keselamatan seperti kebakaran.
Perlindungan tidak sesuai
Tingkat perlindungan antara kabel dan pemutus sirkuit harus sesuai. Jika arus nominal pemutus sirkuit lebih tinggi dari kapasitas penghantar kabel, pemutus sirkuit tidak akan segera putus ketika arus melebihi kapasitas penghantar aman kabel, sehingga kehilangan efek perlindungannya.
Cara pasangkan yang benar
Untuk memastikan keselamatan rangkaian, langkah-langkah berikut harus diikuti untuk memilih kabel dan pemutus sirkuit yang tepat:
Arus beban yang ditentukan
Arus yang diperlukan dihitung dari beban maksimum yang diharapkan dalam rangkaian.
Pilih kabel yang tepat
Pilih kabel dengan kapasitas penghantar cukup sesuai dengan arus beban. Luas penampang kabel setidaknya harus mampu menahan arus maksimum yang diharapkan dalam rangkaian.
Pilih pemutus sirkuit yang sesuai
Arus nominal pemutus sirkuit harus sedikit lebih besar atau sama dengan kapasitas penghantar kabel, tetapi tidak terlalu besar untuk memastikan pemutus sirkuit dapat memutus aliran listrik tepat waktu ketika kabel mengalami overload.
Berikan contoh
Misalkan Anda memiliki rangkaian A di mana arus beban maksimum yang diharapkan adalah 15 ampere (A):
Pilih kabel
Pilih kabel dengan kapasitas penghantar setidaknya 15A. Misalnya, kabel AWG 14 dapat menghantarkan arus 15A secara normal.
Pilih pemutus sirkuit
Pilih pemutus sirkuit dengan arus nominal 15A atau sedikit lebih besar. Misalnya, pemutus sirkuit 15A atau 20A dapat dipilih, tetapi tidak disarankan memilih pemutus sirkuit lebih dari 20A, karena ini mungkin menyebabkan kabel mengalami overload.
Kesimpulan
Ada korelasi erat antara ukuran pemutus sirkuit dan kekuatannya, dan pasangan yang benar dapat memastikan keselamatan rangkaian. Kabel berdiameter kecil sebaiknya tidak digunakan dengan pemutus sirkuit berarus tinggi pada beban yang sama, karena ini meningkatkan risiko overload dan dapat menyebabkan insiden keselamatan. Untuk operasi rangkaian yang aman, pemasangan kabel dan pemutus sirkuit harus dipilih berdasarkan arus beban dan kapasitas penghantar kabel.