Meskipun generator sinkron (Synchronous Generators) dan motor induksi (Induction Motors) beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, mereka berbeda dalam struktur dan prinsip kerja. Perbedaan-perbedaan ini mengakibatkan generator sinkron umumnya memiliki kerugian yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor induksi. Berikut adalah analisis rinci mengenai alasan-alasannya:
1. Kerugian Sistem Eksitasi
Generator Sinkron: Generator sinkron memerlukan sistem eksitasi independen untuk menghasilkan medan magnet rotor. Sistem ini biasanya mencakup eksiter, rectifier, dan sirkuit kontrol terkait, yang mengkonsumsi energi dan menyumbang kerugian tambahan.
Motor Induksi: Motor induksi menghasilkan medan magnet rotor melalui induksi dari medan magnet stator, sehingga tidak memerlukan sistem eksitasi independen dan mengurangi jenis kerugian ini.
2. Kerugian Inti
Generator Sinkron: Kerugian inti (termasuk kerugian histeresis dan arus eddy) pada generator sinkron umumnya lebih tinggi. Hal ini karena generator sinkron memiliki medan magnet yang lebih kuat dan bahan inti baik rotor maupun stator harus mampu menahan densitas fluks magnetik yang lebih tinggi.
Motor Induksi: Kerugian inti pada motor induksi relatif lebih rendah karena medan magnet yang lebih lemah dan densitas fluks magnetik yang lebih rendah.
3. Kerugian Tembaga
Generator Sinkron: Pembungkus stator dan rotor pada generator sinkron biasanya lebih panjang dan memiliki putaran yang lebih banyak, menghasilkan resistansi yang lebih tinggi dan akibatnya kerugian tembaga yang lebih tinggi.
Motor Induksi: Pembungkus pada motor induksi biasanya lebih padat dengan resistansi yang lebih rendah, menghasilkan kerugian tembaga yang lebih rendah.
4. Kerugian Gesekan Udara
Generator Sinkron: Generator sinkron, terutama yang digunakan untuk pembangkitan tenaga listrik skala besar, memiliki rotor yang lebih besar. Kerugian gesekan udara (juga dikenal sebagai kerugian mekanis) yang dihasilkan selama rotasi lebih tinggi.
Motor Induksi: Motor induksi memiliki rotor yang lebih kecil, menghasilkan kerugian gesekan udara yang lebih rendah.
5. Kerugian Bantalan
Generator Sinkron: Beban bantalan pada generator sinkron lebih tinggi, terutama pada generator besar, mengakibatkan kerugian gesekan yang lebih tinggi.
Motor Induksi: Beban bantalan pada motor induksi relatif lebih kecil, menghasilkan kerugian gesekan yang lebih rendah.
6. Kerugian Sistem Pendingin
Generator Sinkron: Generator sinkron skala besar memerlukan sistem pendingin yang efisien untuk menjaga suhu operasi yang aman. Sistem pendingin ini sendiri mengkonsumsi energi, menambah kerugian keseluruhan.
Motor Induksi: Motor induksi memiliki sistem pendingin yang lebih sederhana, menghasilkan kerugian yang lebih rendah.
7. Kerugian Sistem Kecepatan dan Kontrol
Generator Sinkron: Generator sinkron biasanya digunakan dalam sistem pembangkitan tenaga listrik dan memerlukan sistem kecepatan dan kontrol yang kompleks untuk mempertahankan frekuensi dan tegangan output yang stabil. Sistem kontrol ini mengkonsumsi energi.
Motor Induksi: Motor induksi biasanya digunakan untuk menggerakkan beban mekanis dan memiliki sistem kecepatan dan kontrol yang lebih sederhana, menghasilkan kerugian yang lebih rendah.
Ringkasan
Kerugian pada generator sinkron umumnya lebih besar dibandingkan dengan motor induksi karena alasan-alasan berikut:
Kerugian Sistem Eksitasi: Generator sinkron memerlukan sistem eksitasi independen, yang meningkatkan konsumsi energi.
Kerugian Inti: Generator sinkron memiliki kekuatan medan magnet dan densitas fluks magnetik yang lebih tinggi, mengakibatkan kerugian inti yang lebih tinggi.
Kerugian Tembaga: Pembungkus pada generator sinkron memiliki resistansi yang lebih tinggi, menghasilkan kerugian tembaga yang lebih tinggi.
Kerugian Gesekan Udara: Generator sinkron memiliki rotor yang lebih besar, mengakibatkan kerugian gesekan udara yang lebih tinggi.
Kerugian Bantalan: Generator sinkron memiliki beban bantalan yang lebih tinggi, menghasilkan kerugian gesekan yang lebih tinggi.
Kerugian Sistem Pendingin: Generator sinkron memerlukan sistem pendingin yang efisien, yang mengkonsumsi energi tambahan.
Kerugian Sistem Kecepatan dan Kontrol: Generator sinkron memerlukan sistem kecepatan dan kontrol yang kompleks, yang mengkonsumsi energi.