Urutan Pemadaman dan Penyaluran Daya yang Benar untuk Ruang Distribusi dan Prosedur Pengaliran Daya Langkah demi Langkah

Urutan Pemadaman dan Penyaluran Daya di Ruang Distribusi

Urutan pemadaman:
Saat memadamkan, putuskan sisi tegangan rendah (TR) terlebih dahulu, kemudian sisi tegangan tinggi (TT).

• Saat memadamkan sisi TR:
  Buka semua pemutus sirkuit cabang TR, lalu buka pemutus sirkuit utama TR. Selain itu, putuskan sirkuit kendali sebelum memadamkan sirkuit daya utama.

• Saat memadamkan sisi TT:
  Buka pemutus sirkuit terlebih dahulu, lalu buka saklar pengisolasi (disconnector).
  Jika jalur masuk TT memiliki dua saklar pengisolasi, buka saklar pengisolasi sisi beban terlebih dahulu, lalu saklar pengisolasi sisi sumber.

Urutan penyaluran: Balik urutan di atas.

Jangan pernah mengoperasikan saklar pengisolasi dalam keadaan berbeban.

Prosedur Operasi Penyaluran Daya untuk Ruang Distribusi

Prosedur penyaluran daya adalah sebagai berikut:

• Konfirmasi bahwa tidak ada personel yang bekerja pada peralatan listrik apa pun di seluruh ruang distribusi. Lepaskan kabel grounding sementara dan tanda peringatan. Saat melepaskan kabel grounding, lepaskan ujung jalur terlebih dahulu, lalu ujung grounding.

• Verifikasi bahwa saklar jalur masuk untuk kedua rangkaian WL1 dan WL2 berada dalam posisi terbuka. Kemudian tutup saklar pengisolasi antara dua busbar TT WB1 dan WB2 untuk memungkinkan mereka beroperasi secara paralel.

• Secara berurutan tutup semua saklar pengisolasi pada WL1, lalu tutup pemutus sirkuit masuk. Jika penutupan berhasil, ini menunjukkan bahwa WB1 dan WB2 dalam kondisi baik.

• Tutup saklar pengisolasi untuk rangkaian transformator tegangan (VT) yang terhubung ke WB1 dan WB2, dan verifikasi bahwa tegangan suplai normal.

• Tutup semua saklar pengisolasi keluar TT, lalu tutup semua pemutus sirkuit keluar TT untuk mensuplai daya ke transformator utama ruang distribusi.

• Tutup saklar pisau sisi TR dari transformator utama di Ruang Distribusi No. 2, diikuti oleh pemutus sirkuit TR. Penutupan yang berhasil menunjukkan bahwa busbar TR utuh.

• Gunakan voltmeter yang terhubung ke kedua bagian busbar TR untuk memverifikasi tegangan TR normal.

• Tutup semua saklar pisau keluar TR di Ruang Distribusi No. 2, lalu tutup pemutus sirkuit TR (atau tutup diskonktor fusible TR) untuk mensuplai daya ke semua rangkaian keluar TR. Pada titik ini, seluruh substasi TT dan substasi bengkel yang terkait beroperasi penuh.

Pemulihan Daya Setelah Penyelesaian Kegagalan:

Jika daya dipulihkan setelah pemadaman akibat kegagalan, prosedurnya tergantung pada jenis perangkat beralih yang terpasang di jalur masuk:

• Jika jalur masuk menggunakan pemutus sirkuit TT:
  Dalam kasus kegagalan pendek pada busbar TT, pemutus sirkuit akan trip secara otomatis. Setelah kegagalan diperbaiki, daya dapat dipulihkan dengan hanya menutup kembali pemutus sirkuit.

• Jika jalur masuk menggunakan saklar pemutus beban TT:
  Setelah penyelesaian kegagalan, ganti cartridge fuses terlebih dahulu, lalu tutup saklar pemutus beban untuk memulihkan daya.

• Jika jalur masuk menggunakan saklar pengisolasi TT dengan fuses (kombinasi disconnector-fuse):
  Setelah penyelesaian kegagalan, ganti tabung fuse terlebih dahulu, lalu buka semua pemutus sirkuit keluar. Hanya setelah itu, saklar pengisolasi dapat ditutup, diikuti oleh penutupan kembali semua pemutus sirkuit keluar untuk memulihkan daya.

• Jika jalur masuk menggunakan fuse jatuh (fuse ekspulsi):
  Prosedur yang sama berlaku—ganti tabung fuse, pastikan semua saklar keluar terbuka, tutup fuse, lalu re-energize rangkaian keluar.