Definisi: Penyambungan serat optik adalah teknik yang digunakan untuk menghubungkan dua serat optik. Dalam bidang komunikasi serat optik, teknik ini digunakan untuk menciptakan tautan optik panjang, memfasilitasi transmisi sinyal optik yang superior dan jarak jauh. Splicer pada dasarnya adalah kupon yang membentuk koneksi antara dua serat atau bundel serat. Ketika menyambungkan dua serat optik, faktor-faktor seperti geometri serat, perataan yang tepat, dan kekuatan mekanis harus dipertimbangkan.
Teknik Penyambungan Serat Optik
Ada tiga teknik utama untuk penyambungan serat optik, yaitu sebagai berikut:

Penyambungan Fusi
Penyambungan fusi adalah teknik yang menciptakan koneksi permanen (bertahan lama) antara dua serat optik. Dalam proses ini, kedua serat tersebut dihubungkan secara termal. Alat listrik, yang berfungsi sebagai busur listrik, sangat penting untuk menetapkan koneksi termal ini.
Pertama, kedua serat tersebut disusun dengan presisi dan dibutuhkan bersama dalam pemegang serat. Setelah penyetelan selesai, busur listrik diaktifkan. Ketika dinyalakan, ia menghasilkan energi yang memanaskan sambungan ujung-ujung. Pemanasan ini melelehkan ujung-ujung serat, memungkinkannya untuk bergabung.
Setelah serat bergabung, sambungannya dilindungi dengan menutupinya dengan jaket polietilena atau pelapis plastik. Gambar berikut menggambarkan penyambungan fusi serat optik:

Dengan menggunakan teknik penyambungan fusi, kerugian yang dihasilkan pada sambungan sangat rendah. Untuk serat optik single-mode dan multimode, rentang kerugian adalah antara 0,05 hingga 0,10 dB. Teknik dengan kerugian minimal sangat praktis dan bermanfaat, karena hanya sebagian kecil dari daya yang ditransmisikan hilang.
Namun, selama penyambungan fusi, pasokan panas harus diatur dengan hati-hati. Ini karena panas berlebihan terkadang dapat menghasilkan sambungan yang rapuh (lemah).
Penyambungan Mekanikal
Penyambungan mekanikal mencakup dua kategori berikut:
Penyambungan V-Groove
Dalam teknik penyambungan ini, substrat berbentuk V dipilih terlebih dahulu. Ujung-ujung dua serat optik kemudian dibutuhkan dalam alur. Setelah serat disusun dengan benar dalam alur, mereka dihubungkan menggunakan perekat atau gel pencocokan indeks, yang mengamankan koneksi tersebut.Substrat V dapat terbuat dari plastik, silikon, keramik, atau logam.Gambar berikut menggambarkan teknik penyambungan serat optik V-groove:

Namun, teknik ini menghasilkan kerugian serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyambungan fusi. Kerugian-kerugian ini sebagian besar tergantung pada diameter inti dan cladding, serta penyetelan posisi inti relatif terhadap pusat.
Perlu dicatat, kedua serat tidak membentuk koneksi kontinu dan halus seperti yang terlihat dalam metode sebelumnya, dan sambungannya semi-permanen.
Penyambungan Tabung Elastis
Teknik ini menggunakan tabung elastis untuk penyambungan serat, sebagian besar diterapkan pada serat optik multimode. Kerugian serat di sini hampir setara dengan penyambungan fusi, tetapi membutuhkan peralatan dan keterampilan teknis yang lebih sedikit daripada penyambungan fusi.Gambar berikut menggambarkan teknik penyambungan tabung elastis:

Bahan elastis biasanya terbuat dari karet, dengan lubang kecil yang memiliki diameter sedikit lebih kecil dari serat yang akan disambung. Kedua ujung serat dibuat runcing untuk memudahkan penyisipan ke dalam tabung. Ketika serat dengan diameter sedikit lebih besar dari lubang dimasukkan, bahan elastis memberikan gaya simetris, meregang untuk menampung serat. Simetri ini memastikan perataan yang tepat antara kedua serat. Teknik ini memungkinkan penyambungan serat dengan diameter berbeda, karena serat mengatur diri sendiri sepanjang sumbu tabung.
Keuntungan Penyambungan Serat
Kerugian Penyambungan Serat