Arus listrik yang melewati tanah (misalnya, melalui jalur grounding) dapat menimbulkan bahaya kebakaran terutama karena arus menghasilkan panas saat berjalan melalui jalur yang tidak dimaksud. Panas ini dapat memicu bahan mudah terbakar di sekitarnya. Berikut adalah beberapa mekanisme di mana arus listrik yang melewati tanah dapat menyebabkan bahaya kebakaran:
1. Arus Lebih
Korsleting: Jika arus melewati jalur yang tidak dirancang untuk menampung kekuatan arus yang ditujukan (seperti tanah), hal ini dapat menyebabkan korsleting. Korsleting menyebabkan jumlah arus yang signifikan mengalir, menghasilkan banyak panas.
Overload : Meskipun tanpa korsleting, jika tanah menjadi jalur tambahan bagi arus, hal ini dapat menyebabkan situasi overload, sehingga menghasilkan panas berlebihan.
2. Arc Flash
Busur Api: Saat arus melewati tanah atau bahan non-konduktif lainnya (seperti udara), hal ini dapat menghasilkan busur api. Busur api dapat melepaskan energi dalam jumlah besar yang cukup untuk menyulut bahan mudah terbakar di sekitarnya.
Percikan: Percikan yang dihasilkan oleh arus yang melewati tanah juga dapat menyulut bahan mudah terbakar.
3. Korosi dan Kerusakan Fisik
Korosi: Jika ada bahan logam di tanah (seperti pipa atau tulangan beton), arus dapat menyebabkan korosi pada logam tersebut. Korosi dapat melemahkan struktur logam dan menghasilkan panas.
Kerusakan Fisik : Lewatnya arus melalui tanah dapat menyebabkan kerusakan fisik pada material tanah, seperti pembakaran atau meleleh, meningkatkan risiko kebakaran.
4. Pemanasan Resistansi
Kontak Buruk: Jika titik kontak di mana arus melewati tanah buruk (misalnya, jika permukaan kontak kotor atau korosif), titik-titik tersebut menjadi area resistansi tinggi. Area resistansi tinggi menghasilkan banyak panas.
Resistivitas Tanah: Resistivitas tanah juga mempengaruhi densitas arus yang melewati tanah. Tanah dengan resistivitas tinggi dapat menghasilkan lebih banyak panas lokal saat arus mengalir melaluinya.
5. Kemudahan Terbakar Bahan
Bahan Mudah Terbakar: Jika ada bahan mudah terbakar di sekitar tanah (seperti serbuk kayu, kertas, bahan kimia), percikan listrik dalam skala kecil pun sudah cukup untuk memulai kebakaran.
6. Kegagalan Perangkat
Kerusakan Isolasi: Jika isolasi perangkat listrik atau kabel rusak, arus dapat bocor ke tanah, menyebabkan overheating dan potensial menyebabkan kebakaran.
Cacat Desain: Jika sistem listrik dirancang dengan tidak tepat, seperti kurangnya perlindungan grounding yang memadai, hal ini dapat menyebabkan arus melewati tanah daripada melalui jalur yang dituju.
Tindakan Pencegahan
Untuk mencegah bahaya kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik yang melewati tanah, langkah-langkah berikut dapat diambil:
Grounding yang Tepat : Pastikan semua perangkat listrik memiliki koneksi grounding yang baik.
Inspeksi Reguler: Secara reguler inspeksikan perangkat listrik dan kabel untuk memastikan mereka dalam kondisi baik dan bebas dari kerusakan atau penuaan.
Gunakan Perangkat Arus Sisa : Pasang perangkat arus sisa (RCDs) untuk memotong pasokan listrik dengan cepat saat terjadi bocor arus.
Pelatihan dan Pendidikan: Tingkatkan kesadaran karyawan tentang keselamatan listrik dan pahami cara menghindari kebakaran listrik.
Patuh pada Regulasi: Taatilah standar dan regulasi keselamatan listrik nasional dan regional.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik yang melewati tanah dapat dikurangi secara signifikan.