I. Perbedaan antara kabel padat dan kabel serabut
(I) Aspek struktural
Kabel padat
Terdiri dari satu benang konduktor logam, biasanya terbuat dari bahan konduktif seperti tembaga atau aluminium. Misalnya, kabel tembaga padat umumnya dapat memiliki diameter mulai dari beberapa milimeter hingga sebagian milimeter.
Memiliki struktur sederhana dengan konduktor yang kontinu dan tidak ada celah.

Kabel serabut
Terbentuk dengan menggulung beberapa benang logam halus bersama-sama. Misalnya, kabel serabut umum mungkin terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan benang tembaga halus.
Struktur serabut memberikan kabel tingkat fleksibilitas tertentu, memungkinkannya dibengkokkan dan diputar tanpa mudah patah.

(II) Aspek kinerja
Kapasitas penghantaran arus
Kabel padat biasanya memiliki kapasitas penghantaran arus yang lebih tinggi. Karena luas penampang konduktor tunggal lebih besar dan resistansinya relatif lebih kecil, maka dapat menghantar arus yang lebih besar. Misalnya, dalam beberapa peralatan listrik berdaya tinggi seperti motor besar dan transformator, kabel padat yang lebih tebal mungkin digunakan untuk menghantar arus yang besar.
Kapasitas penghantaran arus kabel serabut relatif lebih rendah. Meskipun luas penampang total dari beberapa benang logam halus mungkin setara dengan kabel padat, luas penampang setiap benang logam halus lebih kecil, sehingga resistansinya relatif lebih besar. Oleh karena itu, dalam kondisi yang sama, arus yang dapat dihantarkan oleh kabel serabut biasanya lebih sedikit daripada kabel padat.
Fleksibilitas
Kabel serabut memiliki fleksibilitas yang lebih baik. Struktur serabut dari beberapa benang logam halus membuat kabel mudah ditekuk, diputar, dan digulung tanpa merusak konduktor. Misalnya, pada kesempatan di mana gerakan atau pembengkokan yang sering diperlukan, seperti kabel daya peralatan listrik dan kabel headphone, biasanya digunakan kabel serabut.
Kabel padat relatif keras dan memiliki fleksibilitas yang buruk. Pembengkokan kabel padat mungkin menyebabkan konduktor patah, terutama di bawah pembengkokan berulang.
Kemampuan anti-interferensi
Kabel serabut memiliki kemampuan anti-interferensi yang lebih baik dalam beberapa hal. Struktur serabut dari beberapa benang logam halus dapat membentuk lapisan pelindung alami, mengurangi gangguan medan elektromagnetik eksternal terhadap sinyal. Misalnya, pada kesempatan di mana kualitas transmisi sinyal yang tinggi diperlukan, seperti kabel audio dan video, kinerja anti-interferensi kabel serabut lebih penting.
Kabel padat memiliki kemampuan anti-interferensi yang relatif lebih lemah dan mudah terpengaruh oleh medan elektromagnetik eksternal.
Kemudahan instalasi dan penggunaan
Kabel serabut biasanya lebih mudah dalam instalasi dan penggunaan. Karena fleksibilitasnya yang baik, kabel ini dapat lebih mudah melewati ruang sempit dan menghindari rintangan. Misalnya, di dalam peralatan elektronik kompleks atau dekorasi bangunan, kabel serabut lebih mudah dipasang.
Kabel padat relatif keras dan mungkin memerlukan lebih banyak alat dan keterampilan untuk instalasi. Lebih sulit dipasang di ruang sempit atau di tempat yang membutuhkan pembengkokan.
II. Alasan mengapa kedua jenis kabel diperlukan
Memenuhi kebutuhan skenario aplikasi yang berbeda
Dalam skenario aplikasi berdaya tinggi dan arus tinggi seperti peralatan industri dan transmisi daya, diperlukan kabel padat untuk memastikan kapasitas penghantaran arus dan stabilitas yang cukup. Misalnya, dalam sistem distribusi daya pabrik besar, kabel kabel padat yang tebal dapat menanggung beban arus yang tinggi dan mengurangi kerugian energi.
Pada kesempatan di mana fleksibilitas dan kemampuan anti-interferensi diperlukan, seperti koneksi internal peralatan elektronik dan kabel pengisian daya perangkat seluler, kabel serabut lebih cocok. Misalnya, kabel data pengisi daya ponsel biasanya adalah kabel serabut, yang nyaman dibawa dan digunakan serta dapat mengurangi dampak interferensi eksternal terhadap transmisi data.
Memanfaatkan kelebihan masing-masing
Kapasitas penghantaran arus yang tinggi dan resistansi yang rendah dari kabel padat dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan rangkaian. Dalam beberapa kesempatan dengan persyaratan daya yang ketat, kabel padat dapat memastikan transmisi daya yang stabil dan mengurangi kerugian energi. Misalnya, dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya, kabel penghubung dari panel surya ke inverter biasanya menggunakan kabel padat untuk meminimalkan kerugian resistansi.
Fleksibilitas dan kemampuan anti-interferensi kabel serabut dapat memenuhi beberapa persyaratan instalasi dan penggunaan khusus. Misalnya, dalam peralatan audio, kabel serabut dapat mengurangi gangguan sinyal dan memberikan kualitas suara yang lebih baik; dalam sistem elektronik kendaraan, kabel serabut dapat menyesuaikan dengan getaran dan pergerakan kendaraan serta memastikan koneksi rangkaian yang stabil.
Pertimbangkan biaya dan kinerja secara komprehensif
Dalam beberapa aplikasi, tipe kabel yang sesuai dapat dipilih berdasarkan persyaratan biaya dan kinerja. Kabel padat biasanya relatif sederhana dalam proses manufaktur dan mungkin memiliki biaya yang lebih rendah, terutama untuk kabel dengan penampang besar. Sementara kabel serabut mungkin memiliki biaya yang relatif lebih tinggi karena proses gulungan beberapa benang logam halus. Misalnya, dalam beberapa proyek dengan anggaran terbatas, kabel padat atau kabel serabut dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan aktual untuk mencapai efektivitas biaya terbaik.
Pada saat yang sama, jenis kabel yang berbeda juga dapat digunakan dalam kombinasi dalam rangkaian yang sama untuk memanfaatkan kelebihan masing-masing. Misalnya, dalam perangkat elektronik kompleks, kabel padat dapat digunakan pada bagian berdaya tinggi, dan kabel serabut dapat digunakan pada bagian transmisi sinyal untuk meningkatkan kinerja dan keandalan seluruh sistem.