
Tes ini bertujuan untuk menentukan panjang dan kondisi bagian penghantar arus dari kontak busur dalam pemutus sirkuit SF6. Tes DRM (Pengukuran Resistansi Dinamis) dilakukan dengan melewati arus DC melalui kontak utama pemutus sirkuit selama operasi pemutus. Selanjutnya, analisis pemutus menghitung dan memplot resistansi sebagai fungsi waktu. Ketika pergerakan kontak dicatat secara bersamaan, resistansi pada setiap posisi kontak dapat ditentukan. Melalui pengukuran DRM, panjang kontak busur dapat diperkirakan dengan akurat. Metode alternatif satu-satunya untuk ini adalah membongkar pemutus sirkuit.
Dalam pemutus sirkuit SF6, kontak busur biasanya terdiri dari paduan wolfram/perunggu. Dengan setiap interupsi arus, kontak tersebut terbakar dan menjadi lebih pendek. Pemutus sirkuit mengalami aus kontak busur tidak hanya selama operasi normal tetapi juga saat menghentikan arus korsleting. Jika kontak busur terlalu pendek atau dalam kondisi buruk, permukaan kontak utama dapat rusak karena busur api. Hal ini menyebabkan peningkatan resistansi, pemanasan berlebih, dan dalam kasus yang paling parah, ledakan. Seperti ditunjukkan dalam gambar, resistansi kontak utama diukur secara dinamis selama operasi buka atau tutup dalam DRM.