Ketepatan dan kalibrasi
Pencemaran fluks
Dalam transformator arus buka-tutup, pembukaan dan penutupan inti besi akan menyebabkan pencemaran fluks magnet. Karena inti tidak membentuk lingkaran yang lengkap dan berkelanjutan seperti pada transformator inti padat, sebahagian garis medan magnet mungkin keluar melalui celah. Ini dapat menyebabkan rasio yang tidak tepat. Sebagai contoh, jika transformator dirancang dengan rasio 100:1 (rasio antara arus primer dan arus sekunder), pencemaran fluks magnet mungkin menggeser rasio sebenarnya, sehingga menimbulkan kesalahan dalam pengukuran arus.
Kalibrasi transformator arus buka-tutup untuk mencapai ketepatan yang tinggi bisa lebih sulit daripada transformator inti padat. Karena adanya tempat pembukaan dan penutupan serta kemungkinan pencemaran fluks magnet, parameter inti dan lilitan perlu disesuaikan dengan lebih presisi selama kalibrasi.
Masalah ketepatan terkait beban
Ketepatan transformator arus buka-tutup sangat dipengaruhi oleh beban sekunder. Dalam lingkungan industri, beban di sisi sekunder dapat bervariasi tergantung pada peralatan pengukuran atau perlindungan yang terhubung. Jika impedansi beban tidak berada dalam rentang yang ditentukan, hal ini akan menyebabkan kesalahan dalam pengukuran arus. Sebagai contoh, jika impedansi beban terlalu tinggi, arus sekunder mungkin tidak proporsional secara tepat dengan arus primer.
Pemasangan dan kestabilan mekanikal
Penutupan yang benar dari inti buka-tutup
Sangat penting untuk memastikan bahwa inti buka-tutup tertutup dengan benar di sekitar konduktor yang membawa arus primer. Dalam lingkungan industri, mungkin ada getaran, guncangan mekanikal, atau perubahan suhu yang dapat menyebabkan inti buka-tutup sedikit terbuka atau tidak selaras. Hal ini memutuskan kawalan magnetik antara lilitan primer dan sekunder, sehingga menghasilkan pengukuran arus yang tidak tepat. Sebagai contoh, di pabrik dengan mesin berat yang beroperasi, getaran dapat secara bertahap melonggarkan penutupan transformator arus buka-tutup.
Kekuatan mekanikal dan ketahanan
Lingkungan industri sering kali keras, dengan faktor-faktor seperti debu, kelembaban, dan zat korosif. Transformator arus buka-tutup perlu cukup kuat secara mekanikal untuk mampu menahan kondisi-kondisi tersebut tanpa rusak. Bahan yang digunakan dalam konstruksi transformator, seperti bahan inti dan rumah, harus tahan terhadap korosi dan kerusakan mekanikal. Jika inti atau lilitan terpengaruh oleh korosi atau aus mekanikal, kinerja elektrik transformator akan berubah dan ketepatannya akan berkurang.
Gangguan elektromagnetik (EMI)
Sumber gangguan elektromagnetik eksternal
Fasilitas industri penuh dengan sumber gangguan elektromagnetik, seperti motor besar, generator, dan elektronik daya. Sumber-sumber gangguan elektromagnetik ini menginduksi tegangan dan arus yang tidak diinginkan pada transformator arus buka-tutup. Gangguan yang diinduksi akan tumpang tindih dengan output normal transformator atau mengubahnya, sehingga sulit untuk mengukur arus primer dengan akurat. Sebagai contoh, saat motor berdaya tinggi dekat dinyalakan, ia menghasilkan medan magnet yang kuat, yang mungkin terkait dengan transformator arus.
Pelindung gangguan elektromagnetik
Memberikan pelindung gangguan elektromagnetik yang efektif untuk transformator arus buka-tutup dalam lingkungan industri bisa menjadi tantangan. Dibandingkan dengan transformator inti padat, desain buka-tutup mungkin membuat lebih sulit untuk mencapai pelindung yang lengkap. Tanpa pelindung yang tepat, transformator mungkin lebih rentan terhadap gangguan elektromagnetik eksternal, yang dapat mempengaruhi kinerja dan ketepatannya.