Pemeliharaan kondisi transformator adalah upaya teknik sistematis yang bertujuan untuk memastikan operasi normal dan stabil. Dengan menggunakan metode teknologi untuk memantau secara ilmiah transformator yang beroperasi, mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data, menjadi mungkin untuk menilai status operasional masa depan dan kesehatan peralatan, mendeteksi segera kerusakan kecil, dan memungkinkan perbaikan cepat. Pendekatan pencegahan dan koreksi terpadu ini membantu mengurangi kerugian ekonomi dan mendukung perkembangan ekonomi dan kehidupan publik yang stabil. Selain pemeliharaan berdasarkan kondisi, pemeliharaan berkala juga diperlukan untuk memastikan stabilitas sistem.
Kepentingan Pemeliharaan Transformator dan Pemantauan Kondisi
Dampak pada Pengembangan Peralatan Gardu Induk
Jumlah perangkat listrik yang semakin banyak dan peningkatan teknologi yang semakin cepat menuntut pemeliharaan yang lebih tinggi. Metode pemeliharaan tradisional mahal, rentan terhadap risiko keselamatan, dan semakin tidak memadai untuk persyaratan grid modern, sehingga diperlukan inovasi.
Efisiensi Pemeliharaan yang Ditingkatkan
Pemeliharaan berkala melibatkan pembongkaran dan penyusunan ulang yang sering, yang dapat memperkenalkan kerusakan. Pemadaman listrik yang berulang kali membuat peralatan terkena lonjakan tegangan, meningkatkan risiko kerusakan. Pemantauan kondisi mengurangi pemadaman yang tidak perlu dan penanganan, meningkatkan efisiensi pemeliharaan secara signifikan.
Penyempurnaan Kualitas dan Kinerja Peralatan
Seiring dengan peningkatan kinerja peralatan dan siklus pembaruan yang semakin pendek, metode pemeliharaan tradisional sudah tidak lagi cocok. Strategi pemeliharaan adaptif yang disesuaikan dengan perbedaan spesifik peralatan sangat penting untuk memastikan operasi sistem yang stabil.

Pemeliharaan Transformator dan Pemantauan Kondisi
Pemeliharaan Transformator
Pemeliharaan dikategorikan menjadi pemeliharaan kecil dan besar. Pemeliharaan kecil, yang dilakukan setidaknya setahun sekali, mencakup inspeksi dan pembersihan komponen yang rentan, sistem grounding, dan sistem pendingin, serta pengambilan sampel minyak untuk pengujian. Pemeliharaan besar, yang dilakukan setiap 5-10 tahun, melibatkan pembongkaran dan pemeriksaan lilitan, sakelar, dan inti, melakukan tes minyak isolasi, mengganti segel, dan melayani peralatan bantu seperti pendingin dan kotak kontrol.
Pemantauan Kondisi
Ini terutama melibatkan tiga aspek: memantau kandungan gas jejak dalam minyak isolasi untuk mendeteksi kerusakan awal melalui analisis online; mengukur pelepasan parsial untuk mengevaluasi kondisi isolasi; dan mengukur parameter yang mencerminkan deformasi lilitan untuk mencegah risiko dari arus hubungan singkat dan stres mekanis jangka panjang.
Kesimpulan
Pemeliharaan transformator dan pemantauan kondisi sangat kritis untuk stabilitas sistem listrik. Praktik lama harus ditinggalkan demi metode diagnosis inovatif dan praktis yang disesuaikan dengan kondisi dunia nyata, mendukung perkembangan berkelanjutan sistem listrik.