1. Cara arus elektrik melalui badan
Kontak langsung
Kontak objek konduktif: Apabila badan manusia secara langsung menyentuh konduktor yang bermuatan, arus akan memasuki badan manusia melalui titik kontak tersebut. Sebagai contoh, menyentuh kabel yang terbuka, menyentuh peralatan elektrik dengan kebocoran, dan sebagainya. Pada saat itu, arus akan memasuki badan dari titik kontak, lalu melalui berbagai jaringan dan organ dalam badan, dan akhirnya mengalir ke bumi atau objek yang di-grounded lainnya.
Lingkungan lembap meningkatkan konduktivitas elektrik: Dalam lingkungan lembap, tahanan kulit manusia akan berkurang, sehingga lebih mudah bagi arus untuk melewati badan. Sebagai contoh, di tempat-tempat basah seperti kamar mandi dan kolam renang, kemungkinan arus melewati badan akan sangat meningkat ketika badan manusia menyentuh objek yang bermuatan. Karena air adalah konduktor yang baik, kulit yang basah mengurangi tahanan antara badan dan objek konduktif, meningkatkan risiko arus melewati badan.
Arus terinduksi
Induksi medan elektromagnetik: Dalam jarak dekat dengan medan elektromagnetik yang kuat, badan manusia mungkin merasakan arus. Sebagai contoh, di bawah garis transmisi tegangan tinggi, di sekitar transformator, dan tempat lainnya, meskipun badan manusia tidak secara langsung menyentuh objek yang bermuatan, karena peran medan elektromagnetik, arus terinduksi akan terbentuk di dalam badan manusia. Besarnya arus terinduksi ini tergantung pada faktor-faktor seperti kekuatan dan frekuensi medan elektromagnetik serta posisi relatif badan manusia terhadap medan elektromagnetik tersebut.
Kopling kapasitif: Dalam beberapa kasus, badan manusia mungkin merasakan arus melalui kopling kapasitif. Sebagai contoh, ketika badan manusia berada di dekat kapasitor dengan tegangan tinggi, medan listrik terbentuk antara badan manusia dan kapasitor karena peran kapasitor, yang menghasilkan arus terinduksi di dalam badan manusia.
2. Cara mencegah kerusakan yang disebabkan oleh arus
Perlindungan isolasi
Gunakan bahan isolasi: Saat menyentuh peralatan elektrik atau melakukan pekerjaan elektrik, gunakan alat dan perlengkapan pelindung isolasi, seperti sarung tangan isolasi, sepatu isolasi, dan tikar isolasi. Bahan-bahan isolasi ini dapat mencegah arus melewati badan, sehingga memberikan perlindungan. Sebagai contoh, saat melakukan operasi pemeliharaan, tukang listrik harus memakai sarung tangan dan sepatu isolasi yang berkualifikasi untuk mencegah kecelakaan sengatan listrik.
Jaga peralatan elektrik agar tetap terisolasi dengan baik: Periksa dan rawat kinerja isolasi peralatan elektrik secara rutin untuk memastikan bahwa cangkang dan kabel peralatan tersebut terisolasi dengan baik. Jika isolasi rusak, segera perbaiki atau ganti. Sebagai contoh, periksa apakah lapisan isolasi kabel rusak, usang, dan fenomena lainnya, dan kabel yang usang harus segera diganti untuk mencegah kebocoran.
Perlindungan grounding
Grounding peralatan: Grounding cangkang logam peralatan elektrik dapat efektif mencegah terjadinya kecelakaan sengatan listrik. Ketika terjadi kebocoran pada peralatan, arus akan mengalir ke tanah melalui kabel ground, bukan melalui badan manusia. Sebagai contoh, pada stopkontak tiga lubang peralatan rumah tangga, salah satu lubangnya adalah lubang ground, yang menghubungkan cangkang logam peralatan dengan bumi melalui kabel ground untuk memastikan keselamatan.
Koneksi potensial sama: Di beberapa tempat khusus, seperti kamar mandi, kolam renang, dan sebagainya, seharusnya dilakukan koneksi potensial sama. Koneksi potensial sama adalah bagian-bagian logam dalam bangunan, seperti pipa logam, pintu dan jendela logam, bak mandi logam, dan sebagainya, dihubungkan bersama-sama dengan kabel sehingga mereka berada pada potensial yang sama. Ini dapat menghindari sengatan listrik yang disebabkan oleh pembentukan perbedaan potensial antara bagian-bagian logam yang berbeda dalam tubuh saat terjadi kebocoran.
Pasang perangkat pelindung kebocoran
Pelindung kebocoran: Dalam listrik rumah tangga dan industri, pemasangan pelindung kebocoran adalah cara yang efektif untuk mencegah sengatan listrik. Pelindung kebocoran dapat mendeteksi arus kebocoran dalam jalur dan memutuskan pasokan listrik dengan cepat ketika arus kebocoran mencapai nilai tertentu, sehingga melindungi badan manusia dari sengatan listrik. Sebagai contoh, pelindung kebocoran di rumah biasanya dipasang di kotak distribusi, dan ketika peralatan elektrik bocor, pelindung kebocoran akan memutuskan daya dalam hitungan milidetik untuk melindungi keselamatan keluarga.
Pemeriksaan rutin: Periksa dan rawat pelindung kebocoran secara rutin untuk memastikan fungsinya normal. Anda dapat memeriksa apakah pelindung kebocoran dapat beroperasi dengan normal dengan menekan tombol uji di atasnya. Jika ditemukan pelindung kebocoran rusak, gantilah segera.
Pendidikan listrik aman
Tingkatkan kesadaran keselamatan: Perkuat pendidikan listrik aman bagi masyarakat, tingkatkan kesadaran keselamatan dan kemampuan perlindungan diri orang-orang. Pahami pengetahuan keselamatan listrik, kuasai metode penggunaan listrik yang benar, untuk menghindari terjadinya kecelakaan sengatan listrik akibat ketidaktahuan. Sebagai contoh, edukasi orang-orang untuk tidak menyentuh objek yang bermuatan, tidak menggunakan peralatan elektrik di lingkungan lembap, dan tidak membongkar peralatan elektrik tanpa izin.
Pendidikan keselamatan anak-anak: Terutama, anak-anak harus diberi pendidikan tentang keselamatan listrik, sehingga mereka dapat memahami bahaya listrik dan menjauh dari peralatan elektrik. Sebagai contoh, beritahu anak-anak untuk tidak memasukkan jari atau benda lain ke lubang stopkontak, dan tidak bermain dengan saklar listrik.