Meskipun motor sinkron AC memiliki banyak keuntungan, mereka juga datang dengan beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan utamanya:
1. Masalah Pemulai
Kesulitan dalam Memulai: Motor sinkron AC tidak dapat memulai sendiri dan membutuhkan perangkat bantu eksternal (seperti drive frekuensi variabel atau gulungan pemulai) untuk membantu mencapai kecepatan sinkron. Ini karena motor harus dibawa hampir ke kecepatan sinkron sebelum dapat terkunci ke sinkronisasi.
Biaya Pemulai: Kebutuhan akan peralatan tambahan untuk pemulai meningkatkan kompleksitas dan biaya sistem.
2. Biaya Lebih Tinggi
Investasi Awal: Motor sinkron umumnya lebih mahal daripada motor induksi dengan daya yang sama karena proses manufaktur yang lebih kompleks dan biaya material yang lebih tinggi.
Biaya Pemeliharaan: Biaya pemeliharaan untuk motor sinkron juga bisa lebih tinggi, terutama untuk motor besar, yang memerlukan inspeksi dan pemeliharaan sistem eksitasi dan cincin gesek secara berkala.
3. Sistem Eksitasi yang Kompleks
Kebutuhan Sumber Daya Eksitasi: Motor sinkron memerlukan sumber daya eksitasi independen untuk menghasilkan medan magnet, yang menambah kompleksitas dan biaya sistem.
Cincin Gesek dan Sikat: Sistem eksitasi biasanya menggunakan cincin gesek dan sikat, yang mudah aus dan memerlukan pemeliharaan dan penggantian berkala.
4. Ketergantungan pada Jaringan
Stabilitas Jaringan: Operasi motor sinkron bergantung pada stabilitas dan frekuensi jaringan. Fluktuasi frekuensi jaringan dapat mempengaruhi operasi sinkron motor dan mungkin menyebabkannya kehilangan sinkronisasi.
Faktor Daya: Meskipun motor sinkron dapat meningkatkan faktor daya jaringan, eksitasi yang tidak adekuat atau berlebihan dapat menyebabkan penurunan faktor daya.
5. Kontrol yang Kompleks
Kesulitan Kontrol: Mengontrol motor sinkron lebih kompleks daripada mengontrol motor induksi. Strategi kontrol yang tepat diperlukan untuk mempertahankan operasi sinkron, sering membutuhkan sistem kontrol canggih seperti kontrol vektor atau kontrol torsi langsung.
Waktu Respon: Waktu respon dinamis motor sinkron dapat lebih lama, terutama di bawah kondisi beban yang berubah-ubah dengan cepat, dan mungkin memerlukan langkah-langkah kontrol tambahan untuk mempertahankan operasi yang stabil.
6. Suara Bising dan Getaran
Suara Bising: Motor sinkron dapat menghasilkan suara bising yang signifikan, terutama pada kecepatan tinggi.
Getaran: Operasi motor sinkron dapat menyebabkan getaran mekanis, terutama di bawah kondisi beban yang tidak merata atau ketidakseimbangan motor.
7. Rentang Aplikasi Terbatas
Aplikasi Spesifik: Motor sinkron paling cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan konstan dan presisi tinggi, seperti pembangkit listrik, mesin presisi, dan peralatan industri besar. Dalam aplikasi lain, mereka mungkin tidak sehemat atau praktis seperti motor induksi atau jenis motor lainnya.
Ringkasan
Meskipun motor sinkron AC unggul dalam banyak aplikasi, mereka juga memiliki kekurangan yang signifikan, termasuk kesulitan dalam memulai, biaya yang lebih tinggi, sistem eksitasi yang kompleks, ketergantungan pada jaringan, kontrol yang kompleks, masalah suara bising dan getaran, serta rentang aplikasi yang terbatas. Ketika memilih jenis motor, penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra ini untuk menentukan solusi yang paling sesuai.