Jenis Kegagalan dalam Sistem Jaringan Listrik
Kegagalan sistem jaringan listrik merujuk pada berbagai kondisi abnormal yang terjadi dalam sistem listrik. Kegagalan-kegagalan ini mungkin mempengaruhi operasi normal sistem listrik, menyebabkan kerusakan peralatan, pemadaman listrik, dan masalah lainnya. Berikut adalah beberapa jenis kegagalan umum dalam jaringan listrik:
1. Kegagalan korsleting
Kegagalan korsleting merujuk pada fenomena di mana impedansi antara konduktor fase yang berbeda dalam sistem listrik, atau antara konduktor dan tanah, secara signifikan berkurang, mengakibatkan peningkatan tajam arus. Kegagalan korsleting dapat dibagi menjadi dua jenis: korsleting simetris dan korsleting asimetris.
Korsleting Simetris:Kegagalan yang melibatkan ketiga fase disebut korsleting simetris. Jenis kegagalan ini menjaga keseimbangan sistem dan terutama terjadi di terminal generator.
Korsleting Asimetris:Kegagalan korsleting yang hanya melibatkan satu fase atau dua fase disebut korsleting asimetris. Jenis kegagalan ini menyebabkan sistem kehilangan keseimbangan dan merupakan jenis kegagalan korsleting yang paling umum.
2. Kegagalan Fase
Kegagalan putus fase merujuk pada situasi di mana satu atau lebih fase terputus dalam sistem listrik, mengakibatkan operasi asimetris sistem dan mempengaruhi fungsi normal peralatan.
Satu fase terputus:Korsleting antara konduktor fase tunggal dan tanah adalah jenis kegagalan korsleting yang paling umum dalam sistem listrik.
Dua fase terputus:Korsleting antara dua konduktor fase juga dapat menyebabkan kondisi tidak seimbang dalam sistem.
3. Kegagalan Putus Sirkuit
Kegagalan putus sirkuit merujuk pada kegagalan dalam satu atau lebih konduktor yang mengakibatkan gangguan sirkuit, mencegah aliran arus normal. Kegagalan putus sirkuit dapat mempengaruhi keandalan sistem dan biasanya dikenal sebagai kegagalan seri.
4. Kegagalan Resonansi
Kegagalan resonansi dihasilkan oleh rangkaian resonansi yang terdiri dari induktor, kapasitor, dan komponen lainnya dalam sistem listrik, dan dapat dibagi menjadi tiga jenis: resonansi linear, resonansi non-linear, dan resonansi parameter.
Resonansi Linear:Fenomena resonansi yang dihasilkan oleh rangkaian resonansi yang terdiri dari elemen-elemen linier seperti induktor dan kapasitor.
Resonansi Non-Linier:Fenomena resonansi yang disebabkan oleh elemen-elemen non-linier (seperti elemen ferromagnetik) dapat menyebabkan overvoltage atau overcurrent.
Resonansi Parameter:Fenomena resonansi yang disebabkan oleh perubahan parameter sistem listrik (seperti frekuensi, tegangan, dll.).
5. Kegagalan Tanah
Kegagalan tanah merujuk pada koneksi impedansi rendah yang tidak disengaja antara konduktor fase dalam sistem tenaga listrik dan tanah, yang dapat menyebabkan kerusakan isolasi peralatan dan meningkatkan risiko kegagalan.
6. Kegagalan yang disebabkan oleh bencana alam
Bencana alam seperti sambaran petir, hujan lebat, angin kencang, gempa bumi, dan banjir juga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem listrik, mengakibatkan kegagalan.