Ketika membahas perbedaan tegangan dalam sistem dua fasa dan antara setiap kutub dengan tanah pada sistem netral terhubung, kita perlu menjelaskan beberapa konsep dasar.
Sistem dua fasa
Sistem dua fasa tidak umum digunakan dalam sistem tenaga listrik modern, tetapi telah digunakan pada waktu-waktu tertentu dalam sejarah. Sistem dua fasa biasanya datang dalam dua bentuk: empat kawat dan dua kawat.
Sistem dua fasa empat kawat
Dalam sistem ini, dua set koil berada 90 derajat keluar fase dan ada dua garis netral yang dihubungkan bersama. Perbedaan tegangan antara dua fasa (yaitu tegangan antara dua kutub) biasanya sama dengan tegangan per fasa, bila diasumsikan bahwa tegangan per fasa adalah Vphase, maka perbedaan tegangan antara dua fasa adalah Vline=Vphase.
Sistem dua fasa dua kawat
Dalam sistem seperti ini, tidak ada garis netral dan perbedaan tegangan antara dua fasa disebut Vline.
Sistem netral terhubung
Sistem titik netral adalah sistem di mana garis netral dalam sistem dihubungkan ke tanah, yang merupakan konfigurasi paling umum dalam sistem tiga fasa, tetapi juga dapat diterapkan dalam sistem dua fasa.
Perbedaan tegangan sistem netral terhubung
Dalam sistem titik netral pada kontak, tegangan antara setiap kutub dan tanah tergantung pada konfigurasi dan beban sistem. Jika sistem seimbang dan titik netral dihubungkan ke tanah, tegangan antara setiap kutub dan tanah seharusnya setengah dari Vphase, karena idealnya titik netral harus memiliki potensial 0V.
Namun, dalam aplikasi praktis, karena ketidakseimbangan beban atau faktor lain, titik netral mungkin bergeser, mengakibatkan tegangan antara setiap kutub dan tanah tidak sepenuhnya konsisten.
Ilustrasikan dengan contoh
Misalkan dalam sistem titik netral yang terhubung, tegangan setiap fasa adalah Vphase, maka:
Perbedaan tegangan antara dua fasa (jika sistem empat kawat) adalah Vline=Vphase.
Tegangan antara setiap kutub dan tanah secara ideal adalah Vphase/2.
Pertimbangan dalam aplikasi praktis
Dalam aplikasi praktis, situasi berikut mungkin terjadi:
Ketidakseimbangan beban: Jika beban tidak simetris sempurna, titik netral mungkin bergeser, mengakibatkan tegangan antara setiap kutub dan tanah berbeda.
Desain sistem: Desain dan konfigurasi spesifik sistem juga mempengaruhi tegangan antara setiap kutub dan tanah.
Kesimpulan
Sistem dua fasa: Perbedaan tegangan antara dua fasa tergantung pada konfigurasi spesifik sistem, biasanya V phase atau Vline.
Sistem netral terhubung: Tegangan antara setiap kutub dan tanah biasanya V phase/2, tetapi mungkin bervariasi dalam praktiknya karena faktor-faktor seperti ketidakseimbangan beban.
Dalam aplikasi spesifik, disarankan untuk merujuk pada parameter desain spesifik sistem dan situasi aktual untuk menentukan perbedaan tegangan. Jika ada parameter sistem spesifik, jawaban yang lebih tepat dapat diberikan.